Rejanglebong,  (Antara) - Aktivitas pasar tradisional di Kabupaten Rejanglebong Provinsi Bengkulu, pada H+3 lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah saat ini belum normal karena para pedagang di daerah itu masih libur.

Pantauan di dua pasar tradisional di daerah tersebut, Rabu yakni Pasar Atas Curup dan Pasar Bang Mego terlihat para pedagang yang menggelar dagangannya baru sekitar 25 persen dari jumlah petak pedagang mencapai ratusan unit, para pedagang yang sudah membuka usahanya ini kebanyakan pedagang sayuran, ikan dan bahan pokok.

"Pedagang lainnya masih banyak yang libur lebaran, dan biasanya setelah lebaran ini barang-barang yang mau dijual belum ada karena petani juga belum memanen hasil kebunnya. Kondisi ini baru akan normal lagi setelah lima sampai seminggu setelah lebaran," kata Sumiyati (45) pedagang sayuran di kawasan Pasar Atas Curup.

Umumnya aneka sayuran yang dijual pedagang ini kata dia, berasal dari kebun di sekitar rumah mereka atau kebun milik petani yang sudah masuk masa panen dan belum sempat dipanen sebelum lebaran kemarin seperti jenis sayuran kol, bayam, kangkung, cabai merah dan jenis sayuran lainnya.

Masih sedikitnya para pedagang sayuran yang berjualan di daerah itu tambah dia, membuat harga jualnya mengalami kenaikan akibat minimnya pasokan dari petani diantaranya untuk kangkung dan bayam dijual Rp2.000 per ikat dari Rp1.000 per ikat harga sebelumnya, kemudian cabai merah Rp20.000 per kg, sedangkan untuk kol bulat dari Rp2.500 menjadi Rp4.000-Rp5.000 per kg.

Sementara itu Ria (32) salah seorang pengunjung Pasar Atas Curup menyebutkan, pascalebaran di daerah itu harga jual aneka sayuran mengalami kenaikan dan kelangkaan karena pedagang masih banyak yang belum berjualan. Selain aneka sayuran yang mengalami kenaikan juga terjadi pada penjualan lauk-pauk jenis ikan.

"Selain pedagang sayuran yang banyak berjualan juga pedagang ikan, akibatnya harga sayuran dan ikan naik drastis untuk ikan mas saat ini mencapai Rp35.000 sampai Rp40.000 per kg dari Rp30.000 harga sebelumnya kemudian ikan nila sudah mencapai Rp30.000 dari Rp25.000 harga sebelumnya, begitu juga terhadap harga ikan laut semuanya naik," ujarnya.

Untuk itu dia berharap kondisi pasar tradisional di daerah itu secepatnya dapat normal kembali, sehingga warga yang akan berbelanja kebutuhan sehari-hari tidak kesulitan dengan harga jual yang terjangkau.***2***


Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014