Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan siap mengawasi jalannya tahapan dan pelaksanaan pemilu serentak di wilayah itu.
"Saat ini sudah terbentuk Sentra Gakkumdu Rejang Lebong yang akan mengawasi tahapan dan pelaksanaan pemilu di Kabupaten Rejang Lebong," kata ketua Bawaslu Rejang Lebong, Dodi Hendra Supiarso di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, Sentra Gakkumdu tersebut beranggotakan komisioner Bawaslu Kabupaten Rejang Lebong, kemudian pihak kepolisian dan kejaksaan setempat.
"Saat ini kita sudah siap menghadapi pemilu serentak tahun 2024. Sebenarnya tugas dari Sentra Gakkumdu ini lebih kepada upaya pencegahan, dan memberikan semacam warning bahwa kita sudah siap menghadapi pemilu," katanya.
Sentra Gakkumdu daerah itu akan efektif menjalankan tugasnya dalam penanganan pidana pemilu baru akan terlihat setelah penetapan partai politik sebagai peserta Pemilu 2024 pada pertengahan Desember 2022 mendatang.
Keberadaan Sentra Gakkumdu pada pemilu kali ini menurut dia, lebih mengedepankan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran pemilu sehingga nantinya lembaga ini akan lebih banyak melakukan sosialisasi, memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa persoalan-persoalan pidana itu akan terjadi kalau tidak dipahami.
Sebelumnya Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu Halid Syaifulah saat menghadiri peluncuran Sentra Gakkumdu Rejang Lebong, Senin, (21/11) mengatakan tugas awal Sentra Gakkumdu daerah itu ialah melakukan konsolidasi, kemudian jika menemukan adanya dugaan tindak pidana pemilu sudah bisa diproses karena mereka ini sudah memiliki SK, tugas dan tim pokja.
"Untuk pola penanganan oleh Sentra Gakkumdu kali ini berbeda dengan pemilu sebelumnya. Sekarang taglinenya Bawaslu RI itu berubah, kalau dulu cegah, awasi dan tindak. Kalau sekarang awasi, cegah dan tindak," jelasnya.
Ia mengatakan upaya penindakan itu sendiri menjadi langkah terakhir jika upaya konsolidasi dan mediasi tidak bisa menyelesaikan suatu permasalahan. Hal ini penting dilakukan guna menjaga iklim demokrasi dalam pemilu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Saat ini sudah terbentuk Sentra Gakkumdu Rejang Lebong yang akan mengawasi tahapan dan pelaksanaan pemilu di Kabupaten Rejang Lebong," kata ketua Bawaslu Rejang Lebong, Dodi Hendra Supiarso di Rejang Lebong, Selasa.
Dia menjelaskan, Sentra Gakkumdu tersebut beranggotakan komisioner Bawaslu Kabupaten Rejang Lebong, kemudian pihak kepolisian dan kejaksaan setempat.
"Saat ini kita sudah siap menghadapi pemilu serentak tahun 2024. Sebenarnya tugas dari Sentra Gakkumdu ini lebih kepada upaya pencegahan, dan memberikan semacam warning bahwa kita sudah siap menghadapi pemilu," katanya.
Sentra Gakkumdu daerah itu akan efektif menjalankan tugasnya dalam penanganan pidana pemilu baru akan terlihat setelah penetapan partai politik sebagai peserta Pemilu 2024 pada pertengahan Desember 2022 mendatang.
Keberadaan Sentra Gakkumdu pada pemilu kali ini menurut dia, lebih mengedepankan upaya pencegahan terjadinya pelanggaran pemilu sehingga nantinya lembaga ini akan lebih banyak melakukan sosialisasi, memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa persoalan-persoalan pidana itu akan terjadi kalau tidak dipahami.
Sebelumnya Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu Halid Syaifulah saat menghadiri peluncuran Sentra Gakkumdu Rejang Lebong, Senin, (21/11) mengatakan tugas awal Sentra Gakkumdu daerah itu ialah melakukan konsolidasi, kemudian jika menemukan adanya dugaan tindak pidana pemilu sudah bisa diproses karena mereka ini sudah memiliki SK, tugas dan tim pokja.
"Untuk pola penanganan oleh Sentra Gakkumdu kali ini berbeda dengan pemilu sebelumnya. Sekarang taglinenya Bawaslu RI itu berubah, kalau dulu cegah, awasi dan tindak. Kalau sekarang awasi, cegah dan tindak," jelasnya.
Ia mengatakan upaya penindakan itu sendiri menjadi langkah terakhir jika upaya konsolidasi dan mediasi tidak bisa menyelesaikan suatu permasalahan. Hal ini penting dilakukan guna menjaga iklim demokrasi dalam pemilu.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022