Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan pihaknya siap mengecek dan mengambil koordinat geografis tapal batas antara Bengkulu dengan Sumatera Barat.

"Kami dari Bengkulu siap untuk mengambilnya namun pihak Sumatera Barat mau mencari jadwal yang tepat," kata Kabag Administrasi Pemerintahan Kabupaten Mukomuko, Syafriadi, di Mukomuko, Sabtu.

Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Sumatera Barat dalam rapat di Kementerian Dalam Negeri di Jakarta sepakat melakukan pengecekan dan pengambilan koordinat geografis dengan Datum WGS84 secara bersama-sama pada minggu kedua bulan Agustus 2014.

Ia mengatakan, waktu pengambilan koordinat tapal batas itu semakin dekat namun belum ada kepastian dari pihak Pemerintah Provinsi Sumbar.

Padahal, kata dia, sesuai hasil rapat dan dibuatkan berita acaranya hasil pengecekan dan pengambilan koordinat pada minggu kedua bulan Agustus 2014 itu harus dilaporkan hasilnya paling lama minggu keempat bulan Agustus.

"Kami berharap pihak Sumbar tidak lupa jadwal itu agar ada kepastian perbatasan dua provinsi yang berada di daerah ini," ujarnya.

Ia menerangkan, sesuai dengan kesepakatan dua provinsi itu pengambilan koordinat itu dilakukan terhadap Dopler 1829 di Sungai Serik dan titik Dopler 1831.

Menurut dia, pengambil koordinat berada pada Dopler tersebut telah tepat dan masuk dalam peta wilayah otonomi baru Kabupaten Pemekaran Ranah Indo Jati, Provinsi Sumatera Barat dengan  Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Ia menerangkan, dalam peta kabupaten pemekaran juga bahwa batas dengan Provinsi Sumatera Barat dimulai dari titik Dopler 1830 di Bukit Mentago menuju titik Dopler 1829 si Sungai Serik sampai Muara Sungai Semeluk dengan titik Dopler 1831 sebagai titik ikat.***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014