Teheran (Antara/IRNA-0ANA) - Perwakilan Hamas di Iran mengatakan perbedaan Muslim Syiah dengan Sunni tidak memiliki makna dan didasarkan atas kecenderungan politik, yang tidak memiliki hubungan dengan orang Arab dan bukan Arab.

Dalam upacara meluncurkan buku "Quran and Kiblah" di Teheran, Selasa sore, Khalid al-Qaddumi mengatakan, "Kita sekarang dalam waktu sangat rawan dari sejarah dan dunia Islam seharusnya tidak menggantikan masalah tidak penting untuk persatuan."

Dia menambahkan bahwa Palestina adalah tanah para nabi dan pemuda Palestina adalah teladan bagi kaum muda Muslim.

Dengan mengacu pada kejahatan terbaru rezim Zionis, Qaddumi mengatakan, sekitar 2.000 pria tak bersalah, wanita dan anak-anak telah kehilangan kehidupan mereka.

"Haruskah kita memiliki satu juta martir sehingga dunia Islam bereaksi", tanya Qaddumi.

Dia menggarisbawahi bahwa Al Quds dan Palestina adalah kode persatuan di dunia Islam.

Qaddumi melanjutkan, meskipun Gaza hanya sepertiga dari Teheran, tetapi bisa menciptakan krisis bagi rezim Zionis.

Kitab "Quran and Kiblah", yang ditulis oleh Mohammad Reza Hakimi dan mengenai persatuan Islam, solidaritas, aspek agama, Islam dan menghapus kolonialisme, diluncurkan Rabu di Teheran.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014