Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Warga di sepanjang pantai Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membutuhkan mobil khusus siaga bencana untuk persiapan evakuasi jika terjadi gempa bumi diikuti tsunami.
"Desa pribumi dekat pantai juga membutuhkah mobil terutama untuk evakuasi saat bencana alam," kata Ketua Nelayan Kecamatan Air Rami Saugani, di Mukomuko, Minggu.
Saugani menyampaikan hal ini menyusul delapan mobil bantuan dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal untuk desa di kecamatan ini tidak satu pun diterima oleh desa pribumi atau desa dekat sepanjang pesisir pantai.
"Seharusnya desa dekat pantai juga diberikan mobil agar bisa merata bukan hanya desa baru saja," ujarnya dengan nada protes.
Ia menyebutkan, bahwa bantuan mobil bagi desa tertinggal dan terisolir itu tidak sesuai dengan fakta dan kondisi sebenarnya sebab ada wilayah maju di kecamatan itu masih menerima bantuan tersebut.
"Seperti SP III yang wilayahnya sudah maju serta berada tidak jauh dengan jalan nasioanl masih dapat bantuan mobil," ujarnya.
Serta masih ada beberapa desa yang telah maju lainnya di kecamatan itu yang menerima bantuan mobil, meskipun satu dan dua desa terisolir mendapatkan bantuan mobil tersebut.
Selain itu, pihaknya belum lama ini telah menemui pihak kecamatan setempat terkait tidak meratanya bantuan mobil yang diberikan bagi desa di wilayah itu."Kami sudah menemui camat supaya desa lama juga diberikan bantuan mobil khusus bencana," ujarnya.(fto)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Desa pribumi dekat pantai juga membutuhkah mobil terutama untuk evakuasi saat bencana alam," kata Ketua Nelayan Kecamatan Air Rami Saugani, di Mukomuko, Minggu.
Saugani menyampaikan hal ini menyusul delapan mobil bantuan dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal untuk desa di kecamatan ini tidak satu pun diterima oleh desa pribumi atau desa dekat sepanjang pesisir pantai.
"Seharusnya desa dekat pantai juga diberikan mobil agar bisa merata bukan hanya desa baru saja," ujarnya dengan nada protes.
Ia menyebutkan, bahwa bantuan mobil bagi desa tertinggal dan terisolir itu tidak sesuai dengan fakta dan kondisi sebenarnya sebab ada wilayah maju di kecamatan itu masih menerima bantuan tersebut.
"Seperti SP III yang wilayahnya sudah maju serta berada tidak jauh dengan jalan nasioanl masih dapat bantuan mobil," ujarnya.
Serta masih ada beberapa desa yang telah maju lainnya di kecamatan itu yang menerima bantuan mobil, meskipun satu dan dua desa terisolir mendapatkan bantuan mobil tersebut.
Selain itu, pihaknya belum lama ini telah menemui pihak kecamatan setempat terkait tidak meratanya bantuan mobil yang diberikan bagi desa di wilayah itu."Kami sudah menemui camat supaya desa lama juga diberikan bantuan mobil khusus bencana," ujarnya.(fto)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012