Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan membantu perusahaan daerah air minum Tirta Selagan dalam mengatasi air asin yang disuplai oleh perusahaan itu ke pelanggan.

"Yang perlu dibangun di perusahaan daerah air minum (PDAM) yakni pompa intake perusahaan itu dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi agar air tidak asin," kata Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus, di Mukomuko, Selasa.

Ia menyebutkan, butuh jarak sejauh empat kilometer untuk memindahkan intake perusahaan itu dari lokasi intake lama yang berada dekat dengan laut di daerah itu.

Ia yakin, kalau jadi intake PDAM tersebut dibangun di lokasi yang lebih tinggi ke hulu Sungai Selagan maka air untuk pelanggan perusahaan itu tidak akan asin lagi.

Dikatakannya, PDAM terus dibangun dan pemerintah setempat setempat tetap memberikan kewenangan kepada PDAM agar tetap otonomi dalam mengelola manajemennya.

Kabag Administrasi Ekonomi dan Penanaman Modal Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko Sunandi menyatakan bahwa status perusahaan itu telah kembali dari sistem pengelolaan Air Minum (SPAM) yang dikelola pemerintah setempat menjadi PDAM.   

Untuk dana operasional dan gaji karyawan perusahaan itu, kata dia, diusulkan penyertaan modal agar perusahaan dapat menjalankan operasionalnya sampai mereka dapat mandiri.

Selanjutnya, kata dia, pembahasan dana penyertaan modal untuk PDAM itu di DPRD setempat termasuk penyertaan modal untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Bengkulu.

Selain itu, menurut dia, pemerintah setempat telah menetapkan pelaksana tugas direktur perusahaan terkait perubahan status dari SPAM jadi PDAM.

Kabag Keuangan PDAM Tirta Selagan Suryadi mengatakan sejak empat bulan ini karyawan perusahaan itu tidak gajian sehingga banyak dari karyawan perusahaan yang mencari pekerjaan lain.

"Kita mengharapkan agar dana penyertaan modal disetujui DPRD agar PDAM dapat berjalan seperti sedia kala," ujarnya lagi.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014