Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengirim tiga kepala SD dan SMA peraih Adi Wiyata di daerah itu untuk mempelajari cara penyusunan kurikulum sekolah berbasis lingkungan.

"Kami akan mengirim tiga kepala sekolah SD dan SMA peraih Adi Wiyata ke sekolah yang berhasil mengelola lingkungan ke Kota Bogor," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Mukomuko, Risber A Razak di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, termasuk membawa Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Kabid Pendidikan Sekolah Menengah, dan dua orang dari KLH setempat.

Ia menambahkan, studi banding pihak sekolah, dinas pendidikan dan kebudayaan dan KLH setempat ke sekolah di Kota Bogor tersebut akan berlangsung selama empat hari, sejak 26-29 Agustus 2014.

Menurut dia, di sana sekolah akan melihat secara langsung cara  pengelolaan lingkungan sekolah khusus yang peduli lingkungan di Kota Bogor.

Selain itu, kata dia, bagaimana sekolah disana memanfaatkan pekarangan sekolah sehingga membuat siswa betah berada di lingkungan sekolah.

Ia berharap, sekolah di daerah ini dapat belajar memanfaatkan lahan pekarangan sehingga tertata rapi, teduh, sejuk, nyaman, dan menjadi tempat bermain anak-anak.

"Kalau pohon di sekitar sekolah rindang dapat menjadi tempat belajar bagi anak-anak," ujarnya lagi.

Yang lebih penting, menurut dia, selain cara pengelolaan lingkungan, daerah itu mau melihat bagaimana penyusunan kurikulum berbasis lingkungan termasuk penerapannya.

Ia menerangkan, meskipun hanya tiga perwakilan sekolah yang dibawa studi banding, diharapkan mereka ini menjadi pioner dan motivasi bagi sekolah lain di daerah itu. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014