Rejanglebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong Bengkulu, saat ini tengah merehabilitasi 54 unit petak berdagang atau los di Pasar Atas Curup dengan pembiayaan dari pemerintah pusat senilai Rp1,6 miliar.

"Pengerjaan rehabilitasi 54 unit los Pasar Atas Curup ini menggunakan anggaran yang bersumber dari APBN dengan besaran Rp1,6 miliar," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Rejanglebong Endang Usmanyah di Rejanglebong, Minggu.

Rehabilitasi pasar ini merupakan salah satu program pasar tradisional yang sudah direncanakan sejak beberapa tahun belakangan mengingat kondisi pasar tersebut sudah tidak layak ditempati pedagang.

Pengerjaan rehabilitasi Pasar Atas Curup ini dilakukan pihak rekanan dengan waktu pengerjaan selama 90 hari kerja, terhitung sejak 5 Agustus hingga 2 November 2014 mendatang.

Selama masa pengerjaan pembangunan pasar yang berlokasi di eks terminal Pasar Atas tersebut puluhan pedagang ini baik manisan, kelontongan dan bahan-bahan lainnya untuk sementara dipindahkan ke blok lainnya yang sebelumnya sudah terlebih dahulu diperbaiki.

Untuk itu dia berharap dengan adanya perehaban pasar tradisional ini nantinya dapat membuat kondisi pasar menjadi rapi dan bersih serta memberikan kenyamanan kepada pedagang maupun pembeli yang datang ke pasar di daerah itu.

Sementara itu pantauan di Pasar Atas Curup, Minggu (24/8) terlihat puluhan pedagang yang sebelumnya menempati los di pasar ini berjualan di lokasi lainnya dan sebagian lagi berjualan di jalan utama pasar yang selama pengerjaan proyek di tutup oleh pihak pasar setempat. Para pedagang ini menempati puluhan lapak sementara berukuran 1x2 meter yang didirikan pengelola pasar.

"Jalannya sengaja ditutup dan hanya bisa dilewati motor saja, karena untuk memudahkan pengangkutan material proyek dan dibadan jalan ada lapak yang dibuat khusus untuk pedagang sayuran yang berjualan waktu shubuh," ujar Kamril (47) petugas parkir di kawasan Pasar Atas Curup.***2***  

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014