Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah memperjuangkan penambahan guru yang bertugas dalam 15 kecamatan di wilayah itu.

"Setiap tahun kita upayakan pengadaan guru melalui PPPK atau pun pengadaan guru PNS, untuk tahun ini Kabupaten Rejang Lebong menerima kuota guru PPPK sebanyak 141 orang," kata Kepala Dinas Dikbud Rejang Lebong, Rezza Fakhlevie di Rejang Lebong, Kamis.

Dia menjelaskan, jumlah guru yang bertugas di Kabupaten Rejang Lebong ini setiap tahunnya terus berkurang sedangkan formasi penerimaan CPNS dari pemerintah pusat sejak beberapa tahun belakangan tidak ada.

Jumlah guru yang berstatus ASN di Kabupaten Rejang Lebong saat ini, kata dia, terus berkurang akibat banyak yang sudah pensiun, kemudian meninggal dunia serta pindah ke daerah lainnya.

Krisis guru yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong sejak beberapa tahun belakangan menyebabkan beberapa sekolah yang berada di pelosok kekurangan guru ASN, sehingga harus diantisipasi dengan penambahan guru PPPK maupun usulan penerimaan guru melalui seleksi CPNS.

Sebelumnya Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi dalam peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke 77 yang dilaksanakan Rabu (21/12) mengatakan, usulan penambahan guru mulai dari TK, SD, SMP dan SMA di wilayah itu sudah setiap tahun diajukan ke pemerintah pusat namun belum disetujui.

"Guru kita ini setiap bulan, setiap tahun ada yang pensiun sementara pengangkatan guru tidak ada. Kita mengharapkan pihak departemen bisa memenuhi ketersediaan guru di tempat kita ini," demikian Bupati Syamsul Effendi.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022