Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Bupati Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Ahmad Hijazi mengatakan daerah yang dipimpinnya itu saat ini kekurangan 314 guru PNS guna ditempatkan di sejumlah sekolah tersebar dalam 15 kecamatan.
"Kemarin kita berharap ini bisa diatasi dengan tes CPNS beberapa waktu lalu, dari 3.000-an peserta seleksinya tapi yang lulus passing grade hanya ada 67 orang dan itu juga bukan semuanya formasi guru," ujarnya di Rejang Lebong, Selasa.
Untuk itu dirinya berharap, pemerintah pusat membuat kebijakan khusus sehingga kuota CPNS terutama formasi guru yang dibutuhkan Rejang Lebong sebanyak 170 orang bisa terpenuhi.
"Jika nantinya tidak bisa lagi, Pemkab Rejang Lebong akan memenuhi kuota ini dengan cara mengangkat guru honorer daerah dengan gaji sesuai UMR. Kondisi ini sangat mendesak, karena ada satu sekolah yang hanya mempunyai satu orang guru PNS selebihnya guru komite," jelasnya.
Kalangan guru PNS tersebut, tambahnya dibutuhkan untuk penempatan di sekolah-sekolah yang berada dalam tujuh kecamatan di wilayah Lembak baik guru SD maupun guru SMP.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Rejang Lebong, Tarsisius Samuji mengatakan pihaknya terhitung September 2018 telah mengangkat 314 guru honorer dengan besaran gaji mencapai Rp1 juta per bulan.
Guru honorer ini ditempatkan di sejumlah sekolah baik SD maupun SMP yang selama ini kekurangan guru.
"Mereka ini dikontrak terhitung September sampai Desember 2018, dan untuk 2019 akan kembali dianggarkan namun terlebih dahulu akan dilakukan evaluasi. Jika kinerja mereka bagus maka akan langsung di perpanjang," terangnya.
Sebelumnya pelamar CPNS di Rejang Lebong yang dinyatakan lulus passing grade dari ujian yang dilaksanakan 5 hingga 11 November 2018, dari 3.154 peserta yang mengikutinya guna memperebutkan 261 formasi yang dibutuhkan daerah itu, yang dinyatakan lulus hanya 67 orang.
Rejang Lebong kekurangan 314 guru PNS
Rabu, 21 November 2018 4:21 WIB 1627