Pihak Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong Polda Bengkulu mulai memperketat pengamanan 16 gereja yang ada di daerah itu mendekati perayaan Natal.
"Untuk pengamanan 16 gereja yang ada di Kabupaten Rejang Lebong sejak beberapa hari lalu sudah kita terjunkan personel pengaman, setiap gereja minimal dijaga oleh lima petugas kepolisian ditambah anggota TNI dan ormas," kata Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan di Mapolres Rejang Lebong, Jumat.
Dia menjelaskan pengetatan pengamanan tempat ibadah umat nasrani tersebut dilakukan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sehingga bisa membuat tidak kondusif daerah itu.
"Potensi kerawanan pasti ada di tempat-tempat wisata, kemacetan pasti ada, kita juga sudah antisipasi dengan menurunkan tim-tim ke lapangan untuk melaksanakan operasi maupun kegiatan secara tertutup," terangnya.
Selain memperketat pengamanan di gereja Polres Rejang Lebong kata dia sudah mendirikan empat pos pelayanan dan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di wilayah itu.
"Polres Rejang Lebong pada pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023 mendirikan tiga pos pelayanan dan satu pos pengamanan yang berada di perbatasan dengan Kota Lubuklinggau, pos gabungan antara Polres Rejang Lebong dengan Polres Lubuklinggau," terangnya.
Sedangkan untuk tiga pos pelayanan Polres Rejang Lebong diantaranya di kawasan wisata Danau Mas Harun Bastari (DMHB), kemudian di obyek wisata Suban Air Panas serta satu pos lagi didirikan di dalam kota yakni di kawasan Pasar Bang Mego Curup.
Pangamanan Nataru di Kabupaten Rejang Lebong kali ini, tambah di, melibatkan personel gabungan sebanyak 150 orang yang dikemas dalam Operasi Lilin Nala Polres Rejang Lebong, dengan rincian sebanyak 85 orang dari Polres Rejang Lebong dan selebihnya dari anggota TNI serta Brimob Polda Bengkulu maupun dari instansi lainnya.
Para personel gabungan yang terlibat dalam operasi tersebut akan bertugas terhitung 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 dalam rangka misi kemanusiaan guna menjamin keamanan pelaksanaan perayaan Natal yang dilaksanakan umat nasrani serta mengamankan lalu lintas orang yang sedang berlibur.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Untuk pengamanan 16 gereja yang ada di Kabupaten Rejang Lebong sejak beberapa hari lalu sudah kita terjunkan personel pengaman, setiap gereja minimal dijaga oleh lima petugas kepolisian ditambah anggota TNI dan ormas," kata Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan di Mapolres Rejang Lebong, Jumat.
Dia menjelaskan pengetatan pengamanan tempat ibadah umat nasrani tersebut dilakukan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sehingga bisa membuat tidak kondusif daerah itu.
"Potensi kerawanan pasti ada di tempat-tempat wisata, kemacetan pasti ada, kita juga sudah antisipasi dengan menurunkan tim-tim ke lapangan untuk melaksanakan operasi maupun kegiatan secara tertutup," terangnya.
Selain memperketat pengamanan di gereja Polres Rejang Lebong kata dia sudah mendirikan empat pos pelayanan dan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di wilayah itu.
"Polres Rejang Lebong pada pengamanan Natal dan Tahun Baru 2023 mendirikan tiga pos pelayanan dan satu pos pengamanan yang berada di perbatasan dengan Kota Lubuklinggau, pos gabungan antara Polres Rejang Lebong dengan Polres Lubuklinggau," terangnya.
Sedangkan untuk tiga pos pelayanan Polres Rejang Lebong diantaranya di kawasan wisata Danau Mas Harun Bastari (DMHB), kemudian di obyek wisata Suban Air Panas serta satu pos lagi didirikan di dalam kota yakni di kawasan Pasar Bang Mego Curup.
Pangamanan Nataru di Kabupaten Rejang Lebong kali ini, tambah di, melibatkan personel gabungan sebanyak 150 orang yang dikemas dalam Operasi Lilin Nala Polres Rejang Lebong, dengan rincian sebanyak 85 orang dari Polres Rejang Lebong dan selebihnya dari anggota TNI serta Brimob Polda Bengkulu maupun dari instansi lainnya.
Para personel gabungan yang terlibat dalam operasi tersebut akan bertugas terhitung 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 dalam rangka misi kemanusiaan guna menjamin keamanan pelaksanaan perayaan Natal yang dilaksanakan umat nasrani serta mengamankan lalu lintas orang yang sedang berlibur.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022