Rejanglebong (Antara) - Pemerintah Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, tahun ini menganggarkan dana sebesar Rp2,5 miliar untuk perbaikan dan peningkatan 14 saluran irigasi di 15 kecamatan di daerah itu.

"Anggaran untuk perbaikan dan peningkatan saluran irigasi dalam 15 kecamatan di Kabupaten Rejanglebong pada tahun ini sebesar Rp2,5 miliar. Anggaran yang diterima bidang irigasi ini untuk pengerjaan perbaikan dan peningkatan saluran irigasi tanah ke irigasi permanen dalam 14 paket pekerjaan," kata Kepala Bidang Pengairan pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejanglebong, Suhairi di Rejanglebong, Selasa.

Perbaikan dan peningkatan saluran irigasi di daerah tersebut, kata dia, sepenuhnya dibiayai oleh anggaran yang bersumber dari APBD Rejanglebong 2014, yang pelelangannya dilakukan dengan sistem penunjukan langsung (PL).

Lelang sistem PL ini dilakukan mengingat dari 14 paket pekerjaan itu masing-masing nilainya di bawah Rp200 juta sehingga tidak perlu dilakukan pelelangan terbuka.

Program itu sendiri, kata dia, bertujuan untuk mendukung ketersediaan air dalam dunia pertanian di masing-masing kecamatan terutama usaha pertanian padi. Luas sawah yang diairi oleh 14 saluran irigasi itu mencapai 8.600 hektare.

Perbaikan dan peningkatan saluran irigasi di daerah itu yang ditangani pihaknya dalam skala kecil di bawah 1.000 hektare dengan volume pekerjaan mulai dari 200 meter hingga 500 meter. Sedangkan untuk sasaran di atas 1.000 hektare sepenuhnya ditangani oleh Dinas PU Pengairan Pemprov Bengkulu seperti di saluran irigasi Musi Kejalo, di Kecamatan Selupu Rejang dengan luas areal pertanian yang diairi mencapai 2.000 hektare.

Untuk itu, dia mengharapkan ke depannya anggaran untuk perbaikan dan peningkatan irigasi di daerah itu dapat ditingkatkan, sehingga kerusakan irigasi baik yang sudah permanen maupun masih berbentuk tanah yang tersebar dalam 156 desa dan kelurahan pada 15 kecamatan di daerah itu dapat dilakukan secepatnya.

"Kalangan masyarakat di sekitar lokasi penerima bantuan proyek agar dapat menjaga dan memelihara bangunan irigasi tersebut, jangan sampai dirusak atau dijebol untuk usaha lainnya karena dapat mempengaruhi debit air serta membuat bangunan cepat rusak. Kalau bangunannya sudah rusak akan sulit diperbaiki karena anggarannya sangat terbatas," ujarnya. ***2*** 

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014