Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, memperingatkan warga setempat untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang berkemungkinan terjadi di wilayah itu.

"Saat ini sedang terjadi cuaca ekstrem sehingga kemungkinan terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, pohon tumbang bisa kapan saja terjadi. Warga diminta untuk tetap waspada," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Rejang Lebong Shalahudin saat dihubungi di Rejang Lebong, Kamis.

Dia menjelaskan cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut terjadi sejak beberapa hari belakangan berupa hujan yang turun dengan intensitas tinggi dan sedang disertai angin kencang.

Akibat cuaca ekstrem ini, kata dia, pada Kamis pagi (29/12) sekitar pukul 07.45 WIB menyebabkan sebatang pohon tumbang di jalan penghubung Desa Teladan dengan Kelurahan Talang Rimbo Lama, Kecamatan Curup Tengah sehingga kendaraan tidak bisa lewat.

"Setelah mendapat informasi dari masyarakat setempat pukul 10.25 WIB, tim relawan BPBD dan tim TRC Rejang Lebong melakukan evakuasi pemotongan kayu yang menutup badan jalan dan sekitar pukul 12.15 WIB jalanan ini sudah bisa kembali dilalui kendaraan," katanya.

Selain adanya kejadian pohon tumbang di Kabupaten Rejang Lebong, pada Kamis sore, terjadi angin puting beliung yang terjadi di kawasan Desa Air Dingin, Kecamatan Bermani Ulu Raya yang menyebabkan satu unit rumah warga rusak.

Menurut keterangan Camat Kecamatan Bermani Ulu Raya, Suko Basuki Wibowo Tunggul Raharjo, rumah warga yang terdampak akibat angin puting beliung itu milik Sujarno (50) warga Dusun 4 Air Nipis Desa Air Dingin. Kerusakan terjadi di bagian atap rumah yang diterbangkan angin.

"Atas kejadian itu, saat ini korban bersama dua orang anaknya untuk sementara tinggal di rumah tetangga mereka terlebih dahulu sembari menunggu upaya perbaikan yang akan dilakukan secara gotong-royong," ujarnya.*

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022