Mukomuko (Antara) - Pejabat Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memastikan aktivitas pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit yang baru dibangun di daerah itu tidak mencemari lingkungan sekitarnya.

"Ada tahapan sebelum pabrik dibangun, mulai izin prinsip, izin lokasi, termasuk instansi ini menilai dokumen upaya pengelolaan lingkungan  hidup dan upaya pemantauan lingkungan Hidup (UKL-UPL) yang diusulkan pabrik agar tidak terjadi pencemaran lingkungan," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Mukomuko, Risber, di Mukomuko, Senin.

Risber mengatakan, saat ini ada dua pabrik pengolahan minyak mentah kepala sawit yang baru dibangun, yakni PT Karya Agro Sawitindo di  Desa Pernyah dan PT Mukomuko Panen Raya Abadi di Desa Bunga Tanjung.

Menurut dia, PT Karya Agro Sawitindo di Desa Pernyah telah mendapatkan rekomendasi UKL dan UPL dari instansi itu. Selanjutnya pabrik berkapasitas 45 ton per jam itu menunggu izin lingkungan dari bupati setempat.

Sedangkan, lanjutnya, PT Mukomuko Panen Raya Abadi di Desa Bunga Tanjung belum sudah diperiksa dokumen UKL dan UPL tetapi masih ada sedikit perbaikan dokumen tersebut.

Ia memastikan, perusahaan yang telah memperoleh rekomendasi UKL dan UPL dari instansi itu memenuhi kriteria beroperasi dengan tidak mencemari lingkungan hidup di sekitarnya.

Karena, menurutnya, sebelum keluar rekomendasi UKL dan UPL tersebut, instansi itu telah melakukan kajian dan pengecakan sesuai aturan agar lokasi perusahaan tidak berada dekat dengan sungai dan pemukiman penduduk.

Selain itu, lanjutnya, sebelum proses UKL dan UPL pun, perusahaan telah melalui tahapan kepenggurusan izinnya, yakni Izin prinsip, izin lokasi, dan pembebasan lahan.    

Setelah ini, katanya, instansi tetap melakukan pengawasan agar perusahaan melakukan aktivitas sesuai dengan dokumen UKL dan UPL.

Terkait dengan pembangunan pabrik di Bukit Solang, Kecamatan Lubuk Pinang, ia mengatakan, pihaknya belum menerima berita lebih lanjut dari pihak perusahaan, jadi atau tidak membangun pabrik di sana.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014