Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, meluncurkan identitas kependudukan berbasis digital yang bertujuan mempercepat pelayanan publik secara digital.
"Alhamdulillah hari ini peluncuran identitas kependudukan digital telah dilakukan di daerah ini. Bupati, wakil bupati, dan sejumlah pejabat sudah menggunakan identitas ini," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mukomuko Epin Masyuardi di Mukomuko, usai peluncuran identitas kependudukan berbasis digital, Kamis.
Selanjutnya, kata dia, instansinya akan membuat jadwal untuk pembuatan identitas kependudukan digital bagi aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di kabupaten ini.
Ia mempersilakan ASN dan non-ASN di semua OPD mengurus identitas kependudukan digital dan mereka diberikan waktu selama satu minggu.
"Kalau bisa sebanyak 3.000 ASN dan non- ASN di semua OPD daerah ini menggunakan identitas kependudukan digital dalam memberikan pelayanan publik," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa pihaknya akan menjemput bola untuk membuat identitas kependudukan digital ke kecamatan, kepala desa, perangkat desa, dan petugas yang berhubungan dengan pelayanan administrasi pemerintah.
Ia menjelaskan manfaat identitas kependudukan digital bermacam-macam. Bukan untuk identitas kependudukan saja tetapi di situ ada fitur, seperti asuransi, BPJS Kesehatan, dan vaksin COVID-19.
"Dengan adanya identitas kependudukan digital sebagai identitas setiap orang maka akan menjadi valid. Identitas ini dapat digunakan untuk mendapatkan pelayanan di berbagai bidang, terutama kesehatan," ujarnya.
Dia mengatakan jumlah penduduk di 15 kecamatan di daerah ini hingga bulan Desember 2022 sebanyak 193 ribu jiwa.
Saat ini, ujar dia, masih sedikit warga di daerah ini yang menggunakan identitas kependudukan digital karena program ini masih baru
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Alhamdulillah hari ini peluncuran identitas kependudukan digital telah dilakukan di daerah ini. Bupati, wakil bupati, dan sejumlah pejabat sudah menggunakan identitas ini," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mukomuko Epin Masyuardi di Mukomuko, usai peluncuran identitas kependudukan berbasis digital, Kamis.
Selanjutnya, kata dia, instansinya akan membuat jadwal untuk pembuatan identitas kependudukan digital bagi aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di kabupaten ini.
Ia mempersilakan ASN dan non-ASN di semua OPD mengurus identitas kependudukan digital dan mereka diberikan waktu selama satu minggu.
"Kalau bisa sebanyak 3.000 ASN dan non- ASN di semua OPD daerah ini menggunakan identitas kependudukan digital dalam memberikan pelayanan publik," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa pihaknya akan menjemput bola untuk membuat identitas kependudukan digital ke kecamatan, kepala desa, perangkat desa, dan petugas yang berhubungan dengan pelayanan administrasi pemerintah.
Ia menjelaskan manfaat identitas kependudukan digital bermacam-macam. Bukan untuk identitas kependudukan saja tetapi di situ ada fitur, seperti asuransi, BPJS Kesehatan, dan vaksin COVID-19.
"Dengan adanya identitas kependudukan digital sebagai identitas setiap orang maka akan menjadi valid. Identitas ini dapat digunakan untuk mendapatkan pelayanan di berbagai bidang, terutama kesehatan," ujarnya.
Dia mengatakan jumlah penduduk di 15 kecamatan di daerah ini hingga bulan Desember 2022 sebanyak 193 ribu jiwa.
Saat ini, ujar dia, masih sedikit warga di daerah ini yang menggunakan identitas kependudukan digital karena program ini masih baru
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023