Bengkulu,  (Antara) - Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu mensinyalir perkebunan masyarakat setempat rentan ditanami ganja oleh pelaku kejahatan.

Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Joko Suprayitno di Kota Bengkulu, Sabtu mengatakan, ada beberapa lokasi yang diduga tempat penanaman ganja dicurigai di Kabupaten Rejanglebong dan perbatasan Kabupaten Kepahiang.

Karena itu, pihak polda dan instansi terkait mengajak masyarakat untuk mewaspadai adanya penanaman ganja di sela tanaman rakyat seperti di sela-sela tanaman kopi dan tanaman yang lainnya.

"Harapan kami bagi masyarakat yang mempunyai kebun untuk rutin mengawasi kebun miliknya karena berdasarkan informasi ada oknum pelaku kejahatan yang menggunakan lahan milik warga untuk menanam ganja di sela-sela tanaman utama, tentu hal ini sangat sulit dideteksi," kata dia.

Polda Bengkulu, lanjut Joko, setuju dengan adanya kegiatan masyarakat seperti dalam berburu babi karena masuk perkebunan dan hutan sehingga bisa mendapatkan informasi dari masyarakat yang melakukan perburuan di suatu wilayah ditanami ganja atau tidak.

Ia menjelaskan, anggota Dit Narkoba Polda Bengkulu secara rutin telah melakukan pengawasan dan Kapolda telah memerintahkan jajaran ka polsek, kapospol, babinkamtibmas ke lokasi-lokasi dan wilayah-wilayah terpencil dalam rangka memberantas narkoba.

Joko menjelaskan pengguna narkoba Jenis ganja saat ini mulai banyak ke remaja.

Pihaknya telah menangkap 8 orang yang berusia rata-rata 19 hingga 21 tahun terkait dengan penggunaan ganja.

"Yang tertangkap semuanya rata-rata masih dalam masa remaja yang seharusnya waktu mereka lebih banyak dihabiskan di bangku pendidikan namun mereka telah terpengaruh oleh ganja," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, kebanyakan pelaku yang tertangkap mengaku bahwa mereka menggunakan ganja di lokasi-lokasi umum misalnya di pangkalan ojek sambil minum kopi, sehingga barang haram itu seperti barang yang populer hampir sama dengan teh telur, rokok biasa, padahal itu benda berbahaya yang bisa merusak kekebalan tubuh bagi penggunanya.***1***

Pewarta: oleh yan berlian

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014