Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu mengampanyekan penggunaan daun kelor untuk bahan masakan yang biasa digunakan warga setempat guna meningkatkan kesehatan anak-anak dan mencegah stunting.
"Kami akan kampanyekan daun kelor kepada masyarakat dan masyarakat harus tahu daun kelor yang menjadi bahan makanan bisa digunakan mencegah stunting," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Mukomuko Junharto di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan Desa Pondok Lunang melalui Program Dapur Dahsyat pernah menjadi terbaik pertama di tingkat provinsi dan terbaik ketiga tingkat nasional dalam mempromosikan makanan dari daun kelor untuk mencegah stunting.
Ia mengatakan kelompok masyarakat di Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit membuat masakan daun kelor manis yang bisa dikonsumsi, baik oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Phaknya berencana membuat pembibitan tanaman ini untuk didistribusikan kepada desa-desa, terutama kampung keluarga berkualitas yang rutin melakukan pencegahan stunting.
Sementara ini, katanya, instansi akan menyediakan ratusan bibit tanaman kelor untuk dibagikan kepada masyarakat di desa-desa.
Ia berharap, ke depan warga di daerah ini tidak kesulitan mendapatkan bahan baku daun kelor untuk menjadi makanan dalam rangka mencegah stunting.
Berdasarkan kebiasaan warga di wilayah ini, katanya, manfaat daun kelor selain untuk mencegah stunting juga untuk menurunkan anak yang panas badan.
"Banyak sekali manfaat daun kelor ini, dan harapan kami tanaman tersebut tersedia di pekarangan rumah warga," demikian Junharto.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023