Mukomuko (Antara) - Sejumlah petani di Desa Sungai Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama ini terpaksa menyeberangi sungai untuk membawa dan menjual hasil pertaniannya keluar dari wilayah itu.

"Selama ini petani di desa ini menyeberangi sungai untuk membawa padinya dari sawah," kata Sekretaris Desa Sungai Ipuh, Redi, di Mukomuko, Sabtu.  

Ia mengatakan, petani terpaksa menyeberangi sungai karena tidak ada jalan lain yang bisa mereka lewati untuk mambawa hasil pertaniannya itu.

Menurut dia, meskipun petani setempat harus mengeluarkan biaya besar agar dapat menyeberangkan hasil pertaniannya. Termasuk resiko tenggelam selama menyeberangi sungai.  

Namun, lanjutnya, dengan dibangunnya jembatan di wilayah itu tahun ini diharapkan petani tidak perlu lagi menyeberang sungai membawa hasil pertanian.  

"Petani sudah lama sekali mendambakan agar dibangun jembatan. Dan akhir tahun ini terwujud," ujarnya. 
Ia berharap, pembangunan jembatan di sungai di wilayah itu selesai tepat waktu.

Karena, lanjutnya,  jembatan itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat di wilayahnya. Baik jalan untuk menghubungkan antardesa juga digunakan untuk membawa hasil pertanian.

"Sudah cukup lama masyarakat mengharapkan jembatan itu berdiri. Pemerintah setempat akhirnya merealisasikan keinginan masyarakat," ujarnya. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014