Mukomuko (Antara) - Sejumlah warga di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan menolak pemilihan umum kepala daerah (pilkada) tahun 2015 di daerah itu dikembalikan DPRD.

"Kami menolak pemilu kepala daerah (pilkada) dikembalikan ke DPRD," kata warga  Desa Air Bikuk, Kecamatan Pondok Suguh, Yasin, di Mukomuko, Senin.  

Menurutnya, kalau pilkada dikembalikan ke DPRD maka partai politik (Parpol) yang banyak koalisi itu yang pasti menang.

Dan parpol yang banyak koalisi di lembaga DPRD itu sudah bisa ditebak dan pilihannya pun sudah pasti menang.

"Kami bisa prediksi calon bupati dan calon wakilnya yang menang," ujarnya.

Sehingga, lanjutnya, orang orang yang punya kemampuan tetapi bukan berasal dari parpol tidak bisa lagi maju menjadi calon bupati dan calon wakil bupati.

Dia berharap, tidak hanya dua atau tiga pasang calon bupati saja yang maju dalam pilkada tetapi banyak agar warga punya banyak pilihannya.

Menurut warga lainnya, jika melalui parpol maka pasangan calon bupati itu itu saja. Orang orang parpol sendiri," ujarnya lagi.  

Mereka menyatakan, dirinya tidak akan percaya dengan calon bupati yang dipilih oleh DPRD setempat.

Anggota DPRD Kabupaten Mukomuko Badrun Hasani mengatakan pilihan setiap anggota DPRD itu berdasarkan kebijakan dari kepenggurusan parpolnya di pusat.

"Kalau kami ini tidak bisa menentukan sendiri tetapi ada kebijakan lain dari pengurus parpol di pusat," ujarnya politisi  Partai Amanat Nasional ini. ***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014