Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta PT Pelindo Regional II dan perusahaan tambang pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk menyiapkan kantong parkir guna mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang di wilayah Pulau Baai.

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Fachriza Razie juga meminta Pelindo untuk menjaga alat dan kelancaran akses di dalam kawasan Pelabuhan Pulau Baai.

"Untuk mengantisipasi antrean panjang dan kemacetan di pintu masuk pelabuhan Pulau Baai kami minta agar PT Pelindo dan perusahaan tambang," kata Fachriza di Kota Bengkulu, Rabu.

Hal tersebut dilakukan agar jika terjadi keterlambatan kedatangan kapal tongkang serta mempercepat armada yang masuk ke wilayah pelabuhan lancar. Ia menegaskan bahwa waktu operasional truk batu bara dimulai dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu Agus Seprabudi bahwa perusahaan pemegang IUP di Bengkulu untuk membuat kantong parkir di luar kawasan Pelabuhan Pulau Baai dan Kota Bengkulu.

"Jika terjadi kemacetan seperti beberapa waktu lalu, truk batu bara dapat menunggu di kantong parkir yang tersedia di luar wilayah Kota Bengkulu," ujarnya.

Sementara itu, Deputi EGM PT Pelindo II Ratna Puspasari menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan kantong parkir di dalam kawasan pelabuhan seluas empat hektare yang dapat menampung sekitar 300 lebih truk batu bara.

"Untuk penambahan kantong parkir, kami akan mendata terlebih dahulu lahan yang tersedia karena lahan Pelindo telah diisi oleh perusahaan," katanya.

Ia menambahkan, untuk perbaikan jalan yang menjadi salah satu penyebab terjadinya antrean saat ini sedang dalam proses perbaikan dan ditargetkan selesai pada triwulan kedua.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023