Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menyebutkan harga bahan kebutuhan pokok di daerah itu saat ini stabil setelah adanya pengumuman kenaikan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.

"Harga bahan kebutuhan pokok di Rejang Lebong saat ini masih stabil walaupun ada beberapa jenis bahan pokok yang mengalami kenaikan sedikit. Hari ini tadi kami sudah melakukan pemantauan perkembangan harga bahan pokok di sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Rejang Lebong," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Rejang Lebong, Upik Zumratul Aini di Rejang Lebong, Kamis.

Dia menjelaskan beberapa jenis bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan ini di antaranya adalah beras premium IR 64 Lampung yang dijual pedagang di kisaran Rp11.500-12.500 per kg.

Harga beras ini mengalami kenaikan sejak 2022 lalu dari Rp10.000-11.000 per kg. Kemudian beras lokal Rp11.250-12.500 per kg.

Sedangkan untuk beras kualitas medium terdiri atas beras Bulog Rp9.688 per kg, selanjutnya beras IR 64 Rp10.650-10.800 per kg, serta beras murah dijual pedagang rata-rata Rp9.688 hingga Rp10.625 per kg.

Sementara itu untuk gula pasir, kata dia, dijual pedagang antara Rp13.000-14.000 per kg, terigu Rp12.000 per kg. Seterusnya minyak goreng curah antara Rp14.850-15.300 per liter. Minyak Kita Rp15.500 hingga Rp16.000 per liter, dan minyak goreng kemasan bermerek dijual Rp20.000-21.000 per liter.

Untuk daging ayam potong dijual pedagang Rp28.000 per kg, daging ayam kampung antara Rp50.000-55.000 per kg. Daging sapi rata-rata dijual pedagang Rp130.000 per kg. Telur ayam Rp27.733 per kg dan telur ayam kampung Rp63.000 per kg.

Selain ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan, tambah dia, hal yang sama juga terjadi pada harga jual cabai merah keriting, dari sebelumnya berkisar Rp30.000 per kg naik menjadi Rp38.000-40.000 per kg, dan untuk cabai rawit berkisar Rp40.000-45.000 per kg dari sebelumnya sekitar Rp25.000-30.000 per kg.

Menurut dia, untuk mengantisipasi kenaikan bahan kebutuhan pokok di wilayah itu setelah kenaikan harga BBM nonsubsidi dan mendekati bulan puasa Ramadhan pihaknya sudah berencana untuk menggelar pasar murah bekerjasama dengan Perum Bulog Rejang Lebong dan distributor sembako.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023