Bengkulu (Antara) - Sekolah yang berada di Kabupaten Kaur dan Mukomuko, Provinsi Bengkulu belum masuk sebagai sasaran penerapan kurikulum terbaru yakni Kurikulum 2013.

"Kabupaten itu, yakni kabupaten Kaur dan Mukomuko, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tidak menetapkan sekolah di sana menjadi sekolah sasaran," kata Kepala UPT Balai Pengembangan Kurikulum Provinsi Bengkulu, Eri Yulian Hidayat di Bengkulu, Kamis.

Sementara itu, menurut dia, beberapa sekolah pada tujuh kabupaten dan kota lainnya yang ada di Provinsi itu sudah menjadi sekolah sasaran Kurikulum 2013.

"Sekolah sasaran ini bisa disebut juga dengan sekolah model atau percontohan, yang telah menerapkan yakni di Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Rejanglebong, Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Seluma," kata dia.

Terdapat sebanyak 33 sekolah dasar di delapan kabupaten dan kota itu yang telah menjadi sekolah sasaran Kurikulum 2013.

"Untuk sekolah menengah pertama terdapat 31 sekolah dan sekolah menengah atas sebanyak 16 sekolah," katanya.

Walaupun tidak ada sekolah pada dua kabupaten tersebut yang ditunjuk menjadi sekolah sasaran kurikulum baru itu, namun menurut Eri sebagian besar sekolah di daerah tersebut telah menerapkannya.

"Memang tidak ada yang menjadi percontohan di sana, namun mereka sudah menerapkan untuk persiapan, karena pada 2016 kurikulum ini efektif diterapkan," kata dia.

Semantara itu, untuk tenaga pengajar, dia mengatakan, sebanyak 10 ribu guru telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan (diklat) penerapan Kurikulum 2013.

"Pada APBD perubahan juga sudah kita ajukan anggaran diklat untuk enam ribu guru lagi, untuk jumlah keseluruhan tenaga pengajar di Provinsi Bengkulu yakni 29 ribu orang," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014