Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, melalui Dinas Pertanian menggunakan bantuan berupa pestisida nabati dari pemerintah provinsi sebagai sampel untuk percobaan pada tanaman padi yang terserang hama di daerah ini.
"Kita dapat bantuan pestisida nabati sebanyak 25 liter dari pemerintah provinsi. Pestisida nabati ini sampel untuk percobaan di tingkat demplot," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Eva Marlinda di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, pihaknya melakukan uji coba penggunaan pestisida nabati pada sejumlah tanaman padi sawah yang terserang hama dan penyakit di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang.
Kemudian, ia mengatakan, instansi juga melakukan uji coba penggunaan pestisida kimia pada sejumlah tanaman padi di wilayah tersebut.
Selanjutnya, katanya, pihaknya ingin melihat perbandingan penggunaan pestisida kimia dan nabati dan efektifitas penggunaan dua jenis pestisida ini selain membasmi hama produksi tanaman padi tersebut.
Sementara itu, ia mengatakan, sebelumnya sudah ada kelompok tani di Kecamatan Teras Terunjam yang menggunakan pestisida nabati untuk mengatasi hama tanpa merusak lingkungan.
"Saat ini baru satu kelompok tani di daerah ini yang mengembangkan pestisida nabati untuk tanaman bawang," ujarnya.
Kelompok tani di Kecamatan Teras Terunjam menggunakan ekstrak daun sirsak, daun pepaya, buah bintaro, buah maja, brotowali, tembakau, untuk membuat pestisida nabati.
Kelompok tani di kecamatan ini selain menggunakan bahan alami untuk membuat pestisida nabati juga menggunakan bahan tersebut untuk membuat pupuk organik untuk tanamannya.
Ia mengatakan kelompok tani di Kecamatan Teras Terunjam menggunakan pestisida dan pupuk yang dibuat dari bahan alami tersebut di lahan tanaman bawang seluas satu hektare.
Ia menambahkan, pemerintah daerah mendukung kelompok tani di Kecamatan Teras Terunjam menggunakan pestisida nabati yang ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023