Rejanglebong (Antara) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, Yazid mengemukakan jalan negara di beberapa wilayah kecamatan masih rusak parah dan kondisi seperti ini memperihatinkan masyarakat.

"Kerusakan masih memperihatinkan di antaranya dalam wilayah Kecamatan Sindang Dataran dan Sindang Kelingi. Kondisi jalannya rusak parah, jika musim hujan jalanannya menjadi kubangan kerbau," kata anggota DPRD Rejanglebong asal Partai Gerindra, Yazid di Rejanglebong, Selasa.

Kerusakan jalan negara dan jalan provinsi dalam dua kecamatan di daerah tersebut, kata dia, mencapai puluhan kilometer dan sudah terjadi sejak 10 tahun belakangan, akibatnya arus transportasi barang dan orang pada dua kecamatan yang dikenal sebagai penghasil kopi kualitas bagus dan aneka sayuran ini sering terhambat.

Jalan yang rusak ini berada di dua kecamatan dengan jumlah mata pilih mencapai 18.000 jiwa tambah dia, dengan jumlah desa yang dilalui jalan provinsi maupun jalan negara sebanyak 11 desa di antaranya enam desa di Kecamatan Sindang Dataran dan lima desa di Kecamatan Sindang Kelingi.

"Saat ini sedang ada pengerjaan perbaikan jalan yang dibiayai Pemprov Bengkulu, namun panjangnya hanya 1,7 km. Perbaikan jalan ini hampir setiap tahun dilakukan tetapi jalan yang rusak terus bertambah mengingat panjang ruas jalan yang diperbaiki pertahunnya tidak seimbang dengan panjang jalan yang rusak,"ujarnya.

Kerusakan sarana infrastruktur pada dua kecamatan ini kata dia, sering dijadikan para pelaku tindak kejahatan untuk menjalankan aksinya. Para penjahat masuk dari berbagai daerah baik kecamatan terdekat maupun dari arah perbatasan dengan Kabupaten Kepahiang dan beraksi di jalanan yang rusak.

Kedepannya dirinya dan beberapa anggota DPRD Rejanglebong yang berasal dari dapil empat yang meliputi wilayah pemilihan Kecamatan Sindang Dataran, Sindang Kelingi dan Selupu Rejang, untuk memperjuangkan anggaran perbaikan jalan di daerah itu serta program peningkatan kesejahteraan masyarakat sehingga dapat menekan tindak kriminalitas yang masih tinggi kendati pelakunya sebagian besar dari luar daerah setempat.    

Sebelumnya Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin saat berkunjung ke Rejanglebong 25 Agustus 2014 lalu menjelaskan permasalahan itu sudah berulangkali dia sampaikan kepada Gubernur Bengkulu maupun kepada pihak DPRD Bengkulu agar segera diatasi.

"Permasalahan itu sudah berulangkali saya sampaikan kepada Gubernur dan pihak DPRD Bengkulu agar segera diatasi, namun karena posisi saya hanya sebagai wakil sehingga tidak bisa memberikan penekanan melalui kebijakan ataupun penganggaran," ujarnya.

Kerusakan jalan provinsi dan negara di Bengkulu, kata dia, bukan hanya terjadi di Kabupaten Rejanglebong, namun hampir di seluruh kabupaten/kota  yang perbaikannya membutuhkan anggaran yang besar sehingga harus dilakukan secara bertahap.***2***   

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014