Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu mendukung warga satuan pemukiman (SP) IV Desa Setia Budi melakukan upaya swadaya membangun jalan evakuasi bencana tsunami di wilayahnya.
 
"Bisa saja warga melakukan swadaya membangun jalan evakuasi bencana, kalau mengharapkan pemerintah, jangankan jalan di situ, di depan mata saja susah," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ramdani di Mukomuko, Minggu.
 
Warga di Desa Setia Budi, Kecamatan Teras Terunjam yang memiliki kebun kelapa sawit di wilayah itu menyumbangkan sebagian hasil panen tandan buah segar kelapa sawit untuk membangun jalan evakuasi tsunami.
 
Ia mengatakan, jalan yang menghubungkan Desa Tanah Harapan, Kecamatan Kota Mukomuko dengan Desa Setia Budi merupakan salah satu jalur evakuasi tsunami.
 
Jalan provinsi sepanjang sekitar sembilan hingga 11 kilometer tersebut masih bisa dilalui tetapi tidak bisa cepat karena kondisi jalan tersebut rusak.
 
Ia mengatakan, instansinya sudah pernah mengusulkan pembangunan jalan untuk jalur evakuasi tsunami tersebut kepada pemerintah provinsi, namun sampai sekarang belum diakomodir.
 
Ia menambahkan, sebagian warga di wilayah ini tidak lagi menggunakan jalan tersebut untuk menjangkau wilayah Kecamatan Kota Mukomuko karena kondisi jalannya yang rusak parah.
 
"Saat ini warga di desa ini memakai jalan perusahaan perkebunan kelapa sawit dekat wilayahnya karena badan jalan perusahaan lebih bagus dari pada jalan provinsi," ujarnya.
 
Kepala Desa Setia Budi Jumadi mengatakan saat ini warganya menggunakan jalan PT Agro Muko Tanah Rekah Estate untuk menjangkau ibu kota kabupaten karena kondisi jalan provinsi di wilayahnya rusak parah.
 
Kendati demikian, katanya, warga di wilayahnya sering ribut dengan pihak perusahaan karena ada prosedur yang harus dilalui untuk lewat jalan tersebut, sedangkan masyarakat mau cepat sampai ke tujuan.
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023