Bengkulu (Antara) - Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia periode 2003--2007, Parsadaan Harahap, mengungkapkan perlu reformasi di tubuh KNPI Provinsi Bengkulu, yang beberapa tahun belakangan ini terlihat kehilangan peran.

"Pascareformasi Indonesia, KNPI terlihat mengalami deligitimasi peran, dan beberapa waktu belakang, kita lihat lemahnya produktivitas peran yang dilakukan KNPI Bengkulu terhadap masyarakat, khususnya pemuda," kata Parsadaan yang juga pernah menjabat sebagai ketua KNPI Provinsi Bengkulu pada tahun 2001, di Bengkulu, Senin.

Menurut dia, sebagai wadah berkumpulnya organisasi kepemudaan, KNPI dapat memberikan dampak positif terhadap generasi muda di daerah itu.

"Dan sekarang kita lihat, KNPI hanya tempat berkumpul saja, belum terlihat gagasan dan ide cemerlang terkait pemberdayaan generasi muda, memang disana tempat berorganisasi, tetapi sebagai komite pemuda juga kita harapkan bisa memberikan dampak kepada generasi muda Bengkulu, ada program-program nyata dan aplikasinya," kata dia.

Melalui peringatan hari Sumpah Pemuda yang akan diperingati pada Selasa (28/10), Parsadaan mengimbau KNPI setempat memanfaatkan momentum tersebut untuk berbenah.

"Kita ingin melihat 'output' dari gagasan KNPI Bengkulu, seperti apa rencana mereka membangun generasi muda daerah ini agar berdaya saing di skala nasional, kalau bisa internasional," katanya.

Parsadaan yang saat ini menjabat sebagai Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Bengkulu, mengatakan, organisasi kepemudaan merupakan wadah yang tepat untuk menciptakan putra putri Bengkulu menjadi tokoh-tokoh penting daerah bahkan nasional.

"Saya juga berawal dari KNPI, pada awal reformasi Indonesia, saya diangkat menjadi Ketua KNPI Bengkulu, selanjutnya dipercaya menjadi Wasekjen KNPI Pusat, pada periode 2007-2011 dipilih menjadi wakil ketua DPP KNPI, dalam organisasi kepemudaan, kita mendapatkan pengalaman yang dapat dibawa ke berbagai dunia kerja," ucapnya.

Dari pengalaman organisasi kepemudaan yang dimilikinya, Parsadaan akhirnya terpilih menjadi anggota KPU Provinsi Bengkulu periode 2008--2013, dan dilanjutkan menjadi ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu.

"Jadi imbauan untuk generasi muda, manfaatkanlah masa-masa muda yang penuh semangat untuk 'rakus' ilmu dan pengalaman," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014