Mukomuko (Antara) - Para petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak dua bulan terakhir menjual gabah kering giling dengan harga tinggi senilai Rp4.300 per kilogram.

"Harga gabah kering giling (GKG) saat ini Rp4.300 per kilogram. Harga gabah yang dijual oleh petani itu tinggi," kata Kabid Pertanian Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Hari Mustaman, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan, terhitung selama dua bulan ini harga GKG petani setempat sebesar Rp4.300 per kilogram. Sebelumnya saat panen harga GKG petani mencapai Rp4.500 per kilogram.

Menurutnya, meskipun sedang panen padi, namun tidak berpengaruh dengan harga jual GKG petani. Karena "toke" atau pedagang pengumpul yang mau membeli gabah petani itu banyak.

"Kalau harga gabah di daerah ini tidak ada standarnya. Petani dapat menetapkan sendiri harga gabah kepada toke yang menawarkan harga tertinggi," ujarnya.

Biasanya, lanjutnya, toke yang berani membeli gabah dengan harga tinggi berasal dari Provinsi Sumatera Barat.

Namun, lanjutnya, sekarang ini sudah ada pengusaha penggilingan padi di daerah itu yang justru sudah berani menawarkan harga tinggi untuk gabah petani setempat.

"Harga gabah petani setempat itu menyesuaikan dengan kondisi pasar," ujarnya.  

Menurutnya, tingginya harga jual gabah tersebut menjadi keuntungan sendiri bagi petani yang pada akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Ia menyebutkan, seluas 12.000 hektare areal persawahan dalam irigasi teknis dan sawah tadah hujan di daerah itu.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014