Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyebutkan produksi tandan buah segar kelapa sawit petani setempat pada 2012 dibanding tahun sebelumnya mengalami penurunan mencapai 2.628 ton.

"Data statistik perkebunan 2011, luas perkebunan rakyat 102.803 hektare, dengan jumlah produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani sebesar 274.054 ton," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, data 2012 jumlah produksi TBS kelapa sawit petani tersebut menurun dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar 271.426 ton dengan luas perkebunan rakyat 103.309 hektare.

Menurutnya, berdasarkan data statistik perkebunan dalam dua tahun itu, jumlah produksi TBS kelapa sawit petani setempat menurun tetapi luas perkebunan justru bertambah.  

Sedangkan, lanjutnya, data statistik produksi perkebunan rakyat 2013 masih didata oleh instansi itu pada tahun ini.

"Kemungkinan data terbaru ini yang bertambah itu luas perkebunan. Sedangkan produksinya diperkirakan menurun," ujarnya.

Ia menjelaskan, menurunnya produksi TBS kelapa sawit petani setempat karena bibit tanaman kelapa sawit yang ditanam merupakan bibit asalan.

Sehingga, lanjutnya, saat tanaman pada usia produktif justru produksi yang dihasilkan tidak maksimal seperti bibit unggul.

Selain itu, lanjutnya, pemberian pupuk yang tidak tepat sasaran atau jenis pupuk yang diberikan kepada tanaman kelapa sawit tidak menyesuaikan dengan kondisi tanah perkebunan.

"Untuk meningkatkan produksi petani harus mengganti bibitnya. Selain itu juga pupuk yang digunakan juga harus tepat sasaran," ujarnya lagi.***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014