Mukomuko (Antara) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Ichwan Yunus, menyatakan lokasi  pembangunan pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit yang ditolak oleh warga Desa Air Bikuk karena berada dekat dengan sungai di wilayah itu, sudah dipindahkan.

"Lokasinya sudah dipindahkan ke seberang jalan," kata Bupati Mukomuko, Ichwan Yunus, saat ditanya terkait lokasi pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit yang ditolak warga karena dekat dengan sungai, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, sekarang tidak ada masalah lagi dengan lokasi untuk pembangunan pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit milik PT  Muko Panen Raya Abadi di Desa Batu Enjung.

Menurut dia, pihak pabrik telah bersedia memindahkan lokasi yang ditolak oleh warga Desa Air Bikuk karena berada dekat sungai di wilayah tersebut.     

Setelah ini, ia mengajak warga di wilayah itu dapat mendukung investor agar dapat lancar berinvestasi di daerah itu dan keberadaan pabrik baru itu untuk menampung hasil panen petani setempat.

Kepala Desa Air Bikuk Alwi mengatakan warga tidak menghalangi pembangunan pabrik. Tetapi lokasi yang tidak diizinkan karena berdekatan dengan Sungai Air Bikuk.

Menurut dia, lokasi pembangunan pabrik di Desa Batu Enjung berada dekat sekali dengan pinggir Sungai Air Bikuk. Di lokasi yang sudah diratakan dengan alat berat tersebut jaraknya  dengan bibir sungai sekitar 19,5 meter. Sedangkan jarak dengan tapal batas pembebasan dengan bibir sungai sekitar 1,5 meter.

Ia khawatir, jika di lokasi tersebut jadi dibangun pabrik maka dampaknya terhadap warga yang menggunakan air Sungai Air Bikuk, termasuk kualitas air sumur warga untuk ke depannya.

"Kami tidak memikirkan kondisi sekarang saja tetapi ke depannya terhadap," ujarnya. ***2***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014