Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menerapkan Bengkulu menerapkan full journey program subsidi MyPertamina di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) di Bengkulu.

Penerapan tersebut dilakukan sejak 6 Februari 2023 hingga saat ini dan diterapkan di seluruh SPBU di Provinsi Bengkulu yang berjumlah 52 unit.

Untuk seluruh SPBU di Bengkulu telah disediakan sistem digitalisasi serta menyediakan tempat khusus agar jika ada masyarakat yang tidak mengerti teknologi tidak perlu khawatir sebab dapat mendaftar di SPBU di subsidi tepat My Pertamina.

Sementara itu, bagi kendaraan roda empat yang belum memiliki aplikasi My Pertamina masih dapat membeli BBM subsidi namun dibatasi sebanyak 20 liter per hari.

Baca juga: 64.000 kendaraan di Bengkulu gunakan aplikasi MyPertamina

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan bahwa penerapan program subsidi MyPertamina memastikan penyaluran BBM bersubsidi kepada masyarakat menjadi lebih tepat sasaran serta dapat mengidentifikasi apabila ada kendaraan yang melakukan pengisian BBM bersubsidi secara berulang yang dapat merugikan masyarakat lain yang berhak dengan BBM Subsidi. 

"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terus berkomitmen untuk memastikan penyaluran BBM dapat tepat sasaran sesuai dengan alokasi dan regulasi yang berlaku," kata dia.

Untuk konsumen yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM subsidi jenis pertalite dan solar dapat melalui daring di website subsiditepat.mypertamina.id dan pendaftaran juga dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina. 

 
Warga Bengkulu: Penerapan MyPertamina mengurangi antrean di SPBU. (Foto Antara Bengkulu/Anggi Mayasari)


Bantu tekan inflasi

Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu menerangkan bahwa penerapan aplikasi tepat sasaran MyPertamina dapat menekan inflasi secara tidak langsung.

Sebab, terang Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal, dengan adanya program tepat sasaran terhadap pengguna BBM subsidi dapat membantu penyaluran bahan bakar tersebut sesuai dengan peruntukannya.

Selain itu, dengan penyaluran BBM subsidi yang merata dan adanya pembatasan terhadap pengendara yang membeli BBM tanpa menggunakan aplikasi MyPertamina maka tidak ada kelangkaan yang biasanya terjadi pada akhir tahun di Bengkulu. 

"Secara tidak langsung dapat mempengaruhi inflasi, sebab jika tidak ada pembatasan pembelian BBM subsidi maka terjadi kelangkaan dan harga BBM di eceran mengalami kenaikan serta tidak ada penimbunan BBM," terang Rizal.

Baca juga: Pertamina gencar sosialisasi dan sinergi sukseskan program subsidi tepat sasaran

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Darjana bahwa penerapan aplikasi MyPertamina sebagai penekan inflasi dan bentuk digitalisasi agar penggunaan BBM subsidi terdata dengan baik sehingga kontrol dan penyaluran lebih efektif.

Kemudian, dengan adanya batasan pembelian BBM subsidi untuk pengguna yang tidak terdaftar dapat membantu ketersediaan bahan bakar akan terkontrol dengan baik.

"Kenapa dapat menekan inflasi, sebab dapat mempengaruhi ketersediaan BBM di Bengkulu, jika ketersediaan berkurang menyebabkan harga naik dan berpengaruh terhadap inflasi yang akan terjadi sama seperti sebelumnya," terang Darjana.

Dengan demikian, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berharap agar sistem yang dibangun Pertamina melalui MyPertamina menjadi jalan keluar untuk dapat mengatur penyaluran subsidi tepat sasaran dan bagi masyarakat yang belum mendaftarkan diri dalam subsidi tepat untuk segara mendaftar dengan tujuan lain membantu menekan laju inflasi saat ini khususnya di Provinsi Bengkulu.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menerangkan, penyaluran subsidi bahan bakar minyak dengan tepat sasaran dapat menjadi solusi yang efektif sekaligus dapat menekan laju inflasi sektor energi di tengah gejolak global. 

Selain itu, hingga saat ini masyarakat Provinsi Bengkulu terus melakukan pendaftaran Uji Coba Full Cycle Subsidi Tepat dan sebanyak 101.000 kendaraan pengguna subsidi di Provinsi Bengkulu.
 
Uji coba penerapan program BBM subsidi tepat sasaran dan tepat kuota di salah satu SPBU di Kota Bengkulu (HO/Pertamina)


Dukungan penerapan MyPertamina

Penerapan full journey program subsidi MyPertamina di Provinsi Bengkulu mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah tersebut.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebutkan bahwa penerapan aplikasi MyPertamina memastikan pengguna dan kebutuhan BBM subsidi untuk masyarakat Bengkulu.

"Perapan aplikasi tersebut juga membantu membatasi  masyarakat agar tidak dapat membeli BBM subsidi secara berulang pada hari yang sama dan kelemahannya," ujarnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan terus berkoordinasi dengan pihak Pertamina dan mendukung penuh program subsidi tepat My Pertamina di wilayah Bengkulu.

Baca juga: Pemprov Bengkulu dukung penggunaan aplikasi My Pertamina

Kemudian, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Fachriza Razie menerangkan bahwa melalui full journey program subsidi My Pertamina seluruh konsumen yang berhak mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis bio solar dan pertalite.

Selain itu, melalui program tersebut pemerintah dapat mengevaluasi ketersediaan kuota BBM subsidi jenis pertalite dan solar di Bengkulu.

"Namun pertamina juga harus melakukan sosialisasi dan membinaan kepada para petugas SPBU agar tidak melayani pengunjal BBM subsidi yang menggunakan tanki modifikasi. Kami minta pihak terkait melaksanakan pengawasan dengan baik sehingga pelaksanaan di lapangan bisa berjalan dengan baik," ujar Fachriza.
 
Warga Bengkulu: Penerapan MyPertamina mengurangi antrean di SPBU. (Foto Antara Bengkulu/Anggi Mayasari)


Ketersediaan BBM subsidi

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu Mulyani mengatakan bahwa Bengkulu  menerima alokasi BBM subsidi dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pada 2023 sebanyak 394.172 kilo liter.

Dari 394.172 kilo liter BBM subsidi tersebut, sekitar 105.696 KL jenis Bio Solar dan 288.476 KL jenis Pertalite untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama 2023.

"Untuk kuota BBM subsidi pada 2023, Provinsi Bengkulu mendapatkan 105.696 KL jenis Bio Solar dan 288.476 KL jenis Pertalite," terangnya.

Sejak penerapan full cycle pogram subsidi tepat di Bengkulu, untuk konsumsi harian BBM jenis Pertalite wilayah Bengkulu mengalami penurunan sekitar 2,2 persen dan untuk produk Bio Solar mengalami penurunan tipis hampir 1 persen dari rata-rata harian sebelumnya.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023