Mukomuko,  (Antara) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, selama melakukan tera ulang menemukan masih banyak timbangan pedagang di pasar tradisional di daerah itu yang tidak akurat.

"Kegiatan tera ulang ini kami lakukan di lima pasar tradisional. Dan masih banyak timbangan pedagang yang tidak akur. Dan mayoritas timbangan berdiri untuk menimbang barang dengan berat 10 hingga 60 kilogram," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Hasrafil, melalui stafnya Hendriyanto di Mukomuko, Minggu.

Pemerintah setempat melalui instansi terkait mengundang Badan Metrologi Bengkulu untuk melakukan tera ulang timbangan pedagang di lima pasar tradisional di daerah itu.

Lima pasar tradisional itu, yakni pasar tradisional di Kecamatan Pondok Suguh, Penarik, pasar di Kelurahan Koto Jaya, pasar tradisional di Desa Lubuk Sanai dan Lubuk Pinang.

Ia mengatakan, tera ulang tersebut dilakukan terhadap timbangan duduk dan berdiri yang digunakan oleh pedagang di pasar tradisional di daerah itu.

Menurutnya, dari kegiatan tera ulang tersebut, tim dari instansi itu dan Badan Meteorologi Bengkulu banyak menemukan timbangan berdiri yang tidak akurat lagi.

Ia menyebutkan, timbangan yang tidak akurat itu diperkirakan milik sebanyak 30 orang pedagang di lima pasar tradisional di daerah itu.

Ia menambahkan, seluruh timbangan yang ditemukan tidak akur lagi tersebut telah dipasangi segel oleh Badan Metrologi. Selanjutnya pedagang tidak boleh lagi menggunakan timbangan itu sebelum kerusakannya diperbaiki.

"Semuanya telah kita pasang segel agar kalau timbangan itu rusak segera diperbaiki," ujarnya lagi.***2***




Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014