Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara bersama dengan TNI bergerak cepat membersihkan sisa-sisa banjir bandang yang terjadi di Desa Klabat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Curah hujan tinggi yang terjadi di Desa Klabat Kecamatan Dimembe Kabupaten Minahasa Utara belum lama ini menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor, banjir bandang yang menerjang Desa Klabat Kecamatan Dimembe," kata Bupati Joune J E Ganda, di Airmadidi, Senin.
Bupati mengatakan banjir bandang terjadi Sabtu (18/03) sekitar pukul 13.00 Wita, akibat curah hujan tinggi yang berlangsung selama dua jam.Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara Bupati Joune Ganda turun langsung memantau kondisi warga desa klabat yang terdampak banjir.
Ia menjelaskan pemerintah lewat dinas terkait bersama sama dengan warga dibantu aparat TNI gerak cepat membersihkan puing-puing banjir yang menutup akses jalan klabat menuju kota Bitung dan juga rumah warga yang terdampak banjir.
Selain membersihkan puing-puing banjir Pemkab Minahasa Utara juga memberikan bantuan beras, makanan siap saji serta pelayanan kesehatan.
Berdasarkan data dari BPBD Minahasa Utara terdapat sekitar lima rumah warga yang tergenang lumpur dan puing-puing banjir sehingga mengalami kerusakan sedang dan empat rumah warga mengalami rusak ringan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Bupati Joune Ganda mengatakan setelah mendapatkan informasi tentang kejadian ini, segera meninjau lokasi.
"Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk membuka akses jalan karena jalan ini merupakan jalan provinsi yang mengakses desa klabat ke kota Bitung,” katanya.
Bupati mengatakan karena curah hujan tinggi di sekitar gunung Klabat kemudian datanglah seperti banjir bandang beserta batu, dan kayu-kayu yang kemudian tumpah ruah ke desa sampai kena rumah warga.
Bupati mengajak masyarakat setempat untuk tetap waspada, seraya berdoa dan juga berusaha untuk bisa terhindar dari bencana," tutup Bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023