Rejanglebong (Antara) - Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Rejanglebong, Bengkulu, mulai tahun depan menyosialisasikan penggunaan kondom khusus untuk wanita di daerah itu.

"Sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi kondom khusus wanita ini akan dilaksanakan mulai Januari 2015 nanti. Sosialisasi penggunaan kondom khusus wanita itu sendiri merupakan dari pemerintah pusat dan baru akan disosialisasikan oleh petugas di daerah masing-masing mulai tahun depan," kata Kepala PPKB Rejanglebong Syafri Idris di Rejanglebong, Sabtu.

Penggunaan alat kontrasepsi kondom khusus untuk wanita di daerah tersebut, kata dia, nantinya akan bersamaan dengan pelayanan KB lainnya. Kalangan peserta KB di daerah ini nantinya selain mengenal alat kontrasepsi yang sudah lama digunakan seperti suntikan, implant, pil KB, vasektomi, modus operasi pria (MOP) dan modus operasi wanita (MOW) dan kondom yang biasa digunakan kaum pria.

Dengan bertambahnya alat kontrasepsi ini diharapkan nantinya akan menambah minat masyarakat khususnya kalangan pasangan usia subur (PUS) untuk mengikuti program KB di daerah itu. Nantinya dapat menciptakan keluarga kecil yang bahagia serta menekan laju pertumbuhan penduduk secara nasional.

Sementara itu, jumlah peserta KB aktif yang tersebar dalam 156 desa dan kelurahan pada 15 kecamatan terhitung hingga pertengahan 2014 mencapai 57.142 akseptor dengan rincian pengguna alat kontrasepsi IUD sebanyak 2.877 akseptor dan MOW 719 akseptor.

Kemudian MOP 70 akseptor, kondom 2.303 akseptor, implant 11.234 akseptor, KB suntik 24.676 akseptor dan pil KB sebanyak 15.263 akseptor.

Untuk meningkatkan jumlah peserta KB baru dan mengurangi angka kegagalan dalam program KB di daerah itu kata dia, pihaknya saat ini  mengoptimalkan penyuluhan tentang metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) baik untuk pengguna alat kontrasepsi IUD, MOW, MOP, penggunaan pil KB, implant dan suntikan. Jika salah penerapan oleh akseptor dapat mengakibatkan kehamilan sehingga program yang mereka ikuti akan gagal.***3***  

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014