Bengkulu (Antara) - Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Helmi Paman mengemukakan kebutuhan mendesak masyarakat, terutama yang berada di kabupaten-kabupaten, adalah pembangunan infrastruktur jalan beserta sektor pendukung lainnya.
"Kawan-kawan sudah turun (ke masyarakat) pada masa reses. Khusus Komisi III mengkaji tentang sektor pembangunan, dan kami menilai permintaan masyarakat yang mendesak adalah infrastruktur jalan, irigasi, jembatan, drainase dan tembok penahan longsor," kata dia di Bengkulu, Rabu.
Dia mengatakan, sejumlah daerah, mengalami jalan rusak yang cukup parah, bahkan jalan tersebut merupakan nadi penghubung antarkabupaten, kota dan provinsi.
"Ada kerusakan di sejumlah daerah, kita menilai hal itu harus segera diperbaiki, buruknya kondisi jalan bisa menyebabkan tersendatnya distribusi barang, ini akan berdampak buruk terhadap perekonomian," kata dia.
Dia mengatakan penanganan secepatnya, juga dibutuhkan mengingat jalan rusak tersebut masih bisa diperbaiki dengan cara tambal sulam.
"Kalau pengaspalan baru akan membutuhkan biaya yang cukup besar, sebelum terlambat, selagi masih bisa diperbaiki, secepatnya harus diperbaiki, sehingga kita bisa menghemat anggaran," katanya.
Perbaikan dan perawatan infrastruktur serupa, kata dia, juga dibutuhkan untuk sejumlah jembatan penghubung jalan di Provinsi Bengkulu.
"Ada beberapa yang bolong-bolong, bahkan Ketua DPRD Kabupaten Rejang Lebong, langsung menemui Komisi III menjelaskan permasalahan infrastruktur di daerah itu. Kalau dibiarkan lebih lama lagi, dicemaskan harus membangun jembatan baru, dan itu biayanya tidak sedikit," ucapnya
Kebutuhan infrastruktur lainnya yang disampaikan masyarakat, kata Helmi, yakni pembangunan irigasi, drainase dan tembok penahan longsor.
"Beberapa jalan di pegunungan rawan longsor, membahayakan keselamatan pengendara, masyarakar juga butuh irigasi untuk sektor pertanian, dan banyak keluhan kebutuhan pembangunan drainase, apalagi November hingga Januari di Bengkulu merupakan puncak (musim) hujan, tanpa drainase, sejumlah daerah akan mengalami banjir," ujarnya. ***1***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014