Mukomuko (Antara) - Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sebanyak 1.720 pasangan usia subur atau PUS di daerah itu menikah pada usia dini di bawah 20 tahun.

"Jumlah PUS di Mukomuko yang menikah pada usia dini itu diambil dari data tahun 2013. Sedangkan data  tahun 2014 belum ke luar karena baru selesai pendataan kependudukan," kata Kabid Keluarga Berencana Badan Koordinasi Keluarga Berancana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mukomuko, Edwin Harnani, di Mukomuko, Sabtu.

Menurutnya, Jumlah PUS yang menikah pada usia dini di Mukomuko ini termasuk tinggi. Dan tercatat sebagai penyumbang tertinggi di Provinsi Bengkulu.

Ia mengatakan, berdasarkan data dari koalisi kependudukan, sebesar 10 persen per tahun pasangan yang menikah pada usia dini di kabupaten itu.

Menurutnya, tingginya angka pasangan yang menikah pada usia dini di daerah itu disebabkan berbagai faktor, yakni pergaulan bebas, siswa SMA yang "drop out" (DO), dan anak yang tidak mau sekolah.

Selain itu, katanya, perkembangan teknologi informasi saat ini, seperti internet dan telepon genggam sehingga menuntut anak anak ingin mencoba.

Ia mengatakan, tahun 2015 instansi itu akan fokus pada  kegiatan pencegahan pasangan usia subur melakukan pernikahan usia dini.

Langkah trobosan yang dilakukan instansinya, kata dia, dengan  mengoptimalkan pusat informasi konseling remaja (PIK R) untuk jenjang SLTP. Karena kenakalan anak remaja itu dimulai dari tingkat SMP.

Pihaknya, tahun 2015 akan membentuk wadah PIK R ini di SMP yang selama ini sudah berjalan di tingkat SMA. Wadah yang terdiri dari para siswa SMP itu yang akan  memberikan informasi, seperti menghindari pergaulan bebas, kenakalan remaja.

"Kami akan memberikan bimbingan, bagaimana tekniknya dan  trik informasinya," ujarnya lagi.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014