Rejanglebong (Antara) - Gedung Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, kata Ketua PBSI Rejanglebong, Sufra.

"Gedung PBSI Rejanglebong yang menjadi tempat pembinaan atlet bulu tangkis kini kondisinya sangat memprihatinkan, karena mulai mengalami kerusakan pada bagian lantai, dinding serta atap,  kata  Sufran di Rejanglebong, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa sudah seharusnya Pemkab Rejanglebong memperhatikan kondisi gedung ini karena satu-satunya tempat pembinaan atlet Rejanglebong.

Gedung yang berdiri di wilayah Kelurahan Baru, Kecamatan Curup Tengah, tersebut, kata dia, tidak memiliki anggaran untuk pemeliharaan dari pemerintah daerah setempat.

Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah beberapa kali mengajukan permintaan ke Pemkab Rejanglebong melalui dinas terkait, namun sejauh ini belum ada tanggapan. Akibatnya kegiatan latihan dan pembinaan atlet cabang bulu tangkis di daerah ini berjalan seadanya, dan hanya menjalani latihan saat sedang tidak hujan.

"Jika hujan turun gedung tidak bisa digunakan karena atapnya  bocor," katanya.

Sementara itu, menurut Humas KONI Rejanglebong, Hasan Basri, gedung PBSI daerah itu merupakan salah satu sarana olahraga yang dimiliki Pemkab setempat, selain menjadi lokasi pembinaan atlet bulu tangkis, gedung itu juga menjadi tempat latihan olahraga serupa untuk berbagai kalangan lainnya.

"Sayang jika gedungnya dibiarkan rusak karena ini merupakan salah satu aset daerah yang keberadaannya harus dirawat, untuk itu pihak KONI akan mencoba mengajukan dana rehab ke Pemkab Rejanglebong," ujarnya. ***3*** 

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014