Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memindahkan lokasi pembangunan jaringan irigasi sumur dalam dari Kecamatan Ipuh ke tempat lain.

"Jaringan irigasi sumur dalam pernah dibangun di Kecamatan namun tidak dimanfaatkan oleh petani setempat," kata Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Elxandi, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, petani di wilayah itu tidak memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun tersebut karena jaringan irigasi sumur dalam tersebut menggunakan pompa dan membutuh operasional bahan bakar minyak (BBM).

Menurutnya, petani di Kecamatan Ipuh itu tidak sanggup membiayai operasional pompa tersebut, sehingga fasilitas yang ada tersebut dibiarkan terbengkalai.

Ia mengatakan, dari pada pembangunan sumur dalam yang baru nantinya sia-sia dibangun di Kecamatan Ipuh, lebih baik lokasi pembangunannya dipindahkan ke tempat lain.

"Lokasi baru untuk pembangunan sumur dalam ini tetap berada di kawasan persawahan di daerah ini dan yang paling penting petaninya bersedia mengoperasikan pompa sumur dalam ini," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, konsultan sedang melakukan  survei investigasi desain (SID) di wilayah Kecamatan Penarik untuk memastikan kelayakan pembangunan sumur dalam di wilayah tersebut.

Ia mengatakan, selain Kecamatan Penarik, di kecamatan lain juga akan di survei oleh konsultan sebagai bahan perbandingan lokasi yang cocok dibangun sumur dalam.

Ia menerangkan, pembangunan jaringan irigasi sumur dalam ini bersumber dari dana alokasi khusus dengan total anggaran berkisar Rp4 miliar.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014