Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Selasa, melakukan sidak untuk memastikan kehadiran guru pendidikan anak usia dini hingga sekolah menengah pertama pada hari pertama kerja setelah libur Idul Fitri 1444 Hijriah.

Sidak dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Epi Mardiani beserta jajaran di sekolah yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.

"Baru perdana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melakukan sidak kehadiran guru di daerah ini. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kedisiplinan guru di daerah ini," kata Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Ramon di Mukomuko, Selasa.

Instansinya membagi beberapa orang pejabat dan staf di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjadi dua-tiga kelompok untuk melakukan sidak.

Berdasarkan laporan hasil sidak, katanya, mayoritas guru baik yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) maupun guru honorer daerah hadir pada hari pertama masuk kerja.

Ia mengatakan ada tiga guru sekolah menengah pertama di daerah ini yang tidak hadir pada hari pertama masuk kerja karena sakit, sedangkan ketidakhadiran guru tersebut dibuktikan dengan surat izin.

Pihaknya meminta guru kembali melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah daerah ini seperti biasa.

Menurutnya, guru merupakan teladan bagi siswanya sehingga harus sebagai sosok pertama menerapkan kedisiplinan bekerja dengan tidak menambah libur Lebaran.

Ia mengatakan pada hari ini aktivitas belajar mengajar di sebagian besar sekolah tingkat PAUD hingga SMP di daerah ini telah berjalan seperti biasa.

Ia mengatakan sidak kehadiran guru sekolah ini selain pada hari pertama masuk kerja serta pada hari kerja lainnya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023