Warga Desa Belumai I Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mengusulkan pengelolaan kolam balai benih ikan (BBI) di daerah ini yang sudah lama terbengkalai, untuk budi daya ikan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Belumai I, Kecamatan Padang Ulak Tanding Yusup Hidayat, di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan kondisi BBI di desa mereka sudah delapan tahun terbengkalai dan saat ini sangat memprihatinkan karena kolamnya sudah banyak yang rusak dan bocor serta peralatan operasional sudah banyak yang hilang.

"Kami sudah membuat usulan ke Pemkab Rejang Lebong agar BBI ini bisa dikelola oleh BUMDes Belumai I, sehingga bisa dimanfaatkan kembali serta membangkitkan perekonomian masyarakat," kata dia.

Dia menjelaskan usulan pengelolaan BBI Belumai I itu sudah mereka sampaikan melalui dinas terkait yakni Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong, dengan harapan bisa disetujui sehingga aset negara ini bisa dimanfaatkan serta memberikan kontribusi ke daerah dalam bentuk pendapatan asli daerah (PAD).

Sejauh ini Desa Belumai I, kata dia, masih menjadi sentra penghasil ikan air tawar untuk Kabupaten Rejang Lebong baik dari budi daya ikan kolam air deras maupun kolam air tenang, dengan jumlah kolam mencapai 200 unit di atas lahan seluas 150 hektare.

Setiap tahunnya produksi ikan jenis nila, ikan mas, dan lainnya, menurut dia, bisa mencapai 3.500 ton, dan selanjutnya dipasarkan ke Kota Curup (ibu kota Rejang Lebong) juga ke Kota Bengkulu maupun Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong Zulkarnain dihubungi di tempat terpisah mengatakan, sudah mengetahui adanya surat pengajuan dari pihak Desa Belumai I untuk pemanfaatan kolam BBI di wilayah itu melalui BUMDes setempat.

"Sudah ada surat pengajuan dari BUMDes untuk pemanfaatan kolam air deras BBI Belumai I. Tapi untuk kolam pembenihan harus ada spesifikasinya. Saya berharap ini dapat segera terwujud, sehingga produksi ikan air tawar di Kabupaten Rejang Lebong akan meningkat dan bisa memenuhi kebutuhan pasar," demikian Zulkarnain.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023