Mukomuko (Antara) - Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, minta pemerintah pusat menambah sebanyak 3.000 lembar blanko kartu tanda penduduk elektronik di daerah itu.

"Jumlah blanko kartu tanda penduduk (KTP) elektronik semakin menipis. Dari jumlah 3.000 lembar yang tersisa hanya 600 lembar. Agar blanko selalu tersedia kami minta tambahan 3.000 lembar lagi" kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Mukomuko, Jawoto, di Mukomuko, Jumat.

Ia mengatakan, sejak daerah itu mencetak sendiri KTP elektronik, jumlah warga setempat yang menggurus KTP elektronik semakin meningkat.

Dalam satu hari, katanya, tidak kurang dari sebanyak 30 - 40 orang warga yang datang ke instansi itu untuk menggurus dan dicetak KTP elektronik.

Jawoto mengatakan, agar pelayanan pencetakan KTP elektronik di daerah itu tidak berhenti, instansi itu minta pemerintah pusat menambah blanko KTP elektronik untuk daerah itu.

Dinas itu butuh ribuan lembar blanko KTP elektronik, katanya, tidak hanya untuk warga yang baru menggurus KTP saja tetapi juga untuk persiapan pergantian KTP warga yang salah ketik identitasnya.

"Masih banyak ditemukan kesalahan dalam penulisan nama dalam KTP. Untuk itu harus diganti dengan KTP baru," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, blanko itu dibutuhkan untuk warga yang sudah lama merekam tetapi KTP-nya belum dicetak.

Ia menerangkan, kesadaran warga menggurus identitas kependudukan itu semakin tinggi karena karena KTP elektronik dibutuhkan untuk berbagi keperluan seperti salah satunya warga yang butuh bantuan dari pemerintah.

Lebih lanjutnya, ia mengimbau, warga setempat untuk melakukan perekaman data KTP elektronik di kecamatan masing-masing. Jangan saat butuh baru menggurus identitas tersebut. ***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015