Dengan adanya tambahan blangko tersebut, kata Kepala Dinas Dukcapil Kota Bengkulu Widodo, dapat memenuhi kebutuhan administrasi kependudukan bagi masyarakat sekaligus mendukung kelancaran pelayanan masyarakat.
"Pada saat ini, ketersediaan blangko sudah memadai, kami menyiapkan 10.000 blangko, dan ini juga dalam rangka persiapan pilkada," kata Widodo di Kota Bengkulu, Selasa.
Ketersediaan tersebut, menurut dia, juga untuk menghadapi Pilkada 2024 terkait dengan kepemilikan dokumen sebagai syarat memilih, blangko KTP yang bermasalah, dan lainnya.
Dikatakan pula bahwa blangko KTP-el difokuskan untuk perekaman KTP warga berusia 17 tahun dan untuk KTP yang perlu diperbaiki karena kerusakan blanko lama direkomendasikan untuk daftar pada identitas kependudukan digital (IKD) atau penggunaan KTP digital.
Dengan stok yang mencukupi saat ini, kata dia, warga Kota Bengkulu dapat melakukan perekaman dan pembaruan identitas kependudukan berjalan lancar dan efisien. Hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Widodo menyebutkan pada bulan Januari 2024 pihaknya menerima 3.000 blangko KTP-el dari pemerintah pusat.
Selain itu, ketersediaan ribbon atau tinta pencetakan KTP-el di Kota Bengkulu, juga memastikan kebutuhan masyarakat akan dokumentasi kependudukan itu aman.
Sebelumnya, sejak Januari hingga Desember 2023, sebanyak 13.700 jiwa penduduk Kota Bengkulu telah memiliki KTP digital.
Ia berharap pada tahun 2024 masyarakat menggunakan KTP digital dan penggunaan KTP-el akan ditinggalkan karena sudah menggunakan sistem scan barcode.