Bengkulu (Antara) - Anggota lembaga swadaya masyarakat Genesis Bengkulu membersihkan puluhan jerat burung langka dilindungi jenis rangkong dan kuaw di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
"Hasil investigasi tim kami selama lima hari di kawasan TNKS, banyak jerat burung langka dilindungi seperti rangkong dan kuaw," kata Direktur Yayasan Genesis Bengkulu Barlian di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan rangkong atau disebut juga burung enggang (Ocyceros griseus) termasuk burung langka yang dilindungi Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Kawasan TNKS yang meliputi empat provinsi di Sumatera yakni Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan merupakan habitat burung langka itu.
"Tim kami menyusuri hulu Sungai Kepayang Mukomuko, ada banyak jerat untuk menangkap rangkong dan berbagai jenis burung lainnya," ujarnya.
Selain burung rangkong, pemburu liar juga mengincar burung murai batu dan burung kacer hijau.
Barlian mengatakan aktivitas perburuan satwa liar di TNKS masih sering ditemukan anggota tim patroli saat pengamanan kawasan hutan yang menjadi habitat satwa langka Harimau Sumatra (Phantera tigris Sumatrae).
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015