Bengkulu (Antara) -  Warga Kota Bengkulu kini menunggu penyelesaian pengusutan kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) yang merugikan negara sebesar Rp11,4 miliar.

Desakan dan harapan publik di daerah itu terus disuarakan, termasuk dari kalangan akademisi. Salah satunya disampaikan Ketua Tim Peneliti dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bengkulu Hardiansyah ST MT.

Kasus ini sudah lama bergulir, masyarakat sudah berharap ini cepat selesai. "Bansos yang seharusnya untuk masyarakat yang membutuhkan yang tertera dalam aturan memang menerima dana ini, bukan dinikmati oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan mereka mencari keuntungan pribadi maupun kelompok," kata dia di Bengkulu.

Banyak aspek yang dirugikan dari dugaan korupsi bansos tersebut. Karena itu, sebaiknya kasus tersebut segera terkuak keseluruhan dan selesai dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama.

"Kalau memang itu kasus dugaan korupsi, maka negara dirugikan, bahkan sesuai yang kita baca di media, mencapai belasan miliar, namun tidak hanya itu, masyarakat dirugikan, daerah dirugikan, Kota Bengkulu sendiri juga bisa mengalami kemunduran, kalau kasus ini tidak selesai, atau memakan waktu yang lama," katanya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015