Mukomuko (Antara) - Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berencana menjalin kemitraan dengan kelompok tani dalam pengelolaan sebagian lahan kawasan hutan negara yang telanjur dibuka dan ditanami kelapa sawit.

"Kegiatan kemitraan ini sedang kami sosialisasikan kepada warga yang telanjur menggarap hutan," kata Kepala Tata Usaha Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Mukomuko, M Rizon, di Mukomuko, Selasa.

Sekitar 60 persen dari seluas 74.538 hektare hutan produksi (HP) dan hutan produksi terbatas (HPT) di daerah itu dibuka atau tumpang tindih pengelolaannya dengan warga setempat.

Ia mengatakan, kegiatan kemitraan dengan warga yang membuka kawasan hutan itu bertujuan untuk mengembalikan fungsi kawasan hutan di daerah itu.

Namun, lanjutnya, pengembalian fungsi kawasan hutan itu dilakukan secara bertahap setiap 10 tahun sekali dengan memberikan peluang warga mengambil hasil panen tanaman kelapa sawitnya.

Tetapi, lanjutnya, setelah selama 10 tahun kemudian sebanyak 10 persen dari tanaman kelapa sawit itu harus ditebang dan diganti dengan tanaman kehutanan.

Pewarta: Oleh Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015