Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memerintahkan anggotanya untuk berkoordinasi dengan kepolisian guna pengamanan Hutan Produksi (HP) Air Rami setelah beredar video sejumlah orang melakukan perambahan hutan di wilayah tersebut.
"Anggota telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait pengamanan HP Air Rami dari orang yang melakukan perambahan hutan di daerah ini," kata Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Mukomuko Aprin Sialoho dalam keterangannya di Mukomuko, Kamis.
KPHP Mukomuko sebelumnya menerima video yang berisikan sejumlah orang yang diduga melakukan aktivitas perambahan hutan di kawasan HP Air Rami yang beredar di daerah ini.
Sejumlah orang dalam video tersebut diduga para pekerja yang melakukan aktivitas perambahan karena dibayar oleh cukong atau pemilik modal.
Berdasarkan informasi dari intelijen KPHP diduga ada cukong besar atau yang memberikan modal kepada para pekerja untuk melakukan perambahan kawasan hutan di daerah ini.
Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian karena instansinya tidak mempunyai dana operasional dan tidak ada penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) untuk menangkap pelaku perambahan hutan di daerah ini.
Dalam kasus perambahan hutan, petugas kehutanan hanya bertugas menyelidiki terlebih dahulu yang dilanjutkan membuat daftar nama kemudian diserahkan kepada polisi agar aparat penegak hukum bisa menyelidiki lebih lanjut.
"Nama-nama sudah dapat, tetapi mereka semua ini pekerja. Kita ingin cukong besar," ujarnya.