Bengkulu (Antara) - Harga karet di tingkat petani di Provinsi Bengkulu pada semester kedua 2014 hingga awal Februari 2015 belum membaik atau bertahan Rp5.000 per kilogram.

"Belum ada perubahan, masih bertahan rendah sejak Juli 2014 sudah turun seharga Rp5.000 per kilogram," kata Zulman, petani dari Desa Tebatmonok, Kecamatan Tebatmonok, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan harga karet yang rendah di daerah itu masih membuat petani bertahan dengan komoditas tersebut, atau belum mengganti dengan komoditas lain seperti kopi atau lada yang juga tumbuh baik di sana.

Sementara petani di Desa Mekarjaya Kecamatan Ulutalo Kabupaten Seluma menjual karet Rp5.500 per kilogram kepada pedagang pengumpul.

"Harga masih murah, apalagi sekarang musim hujan, sering tidak bisa menyadap karet," kata Meriyam, petani karet dari desa itu.

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015