Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta jamaah dari wilayahnya mengikuti arahan dari petugas selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
"Ikuti saja jadwal, (gunakan) fasilitas yang telah disiapkan pemerintah, termasuk ketika ibadah," katanya saat mengecek kondisi jamaah haji asal Bengkulu yang berada di Kota Suci Makkah, Arab Saudi, melalui telekonferensi video dari Bengkulu, Kamis siang.
"Saya ulangi lagi, kalau memang sudah dijadwalkan siang misalnya, jangan inisiatif pergi ibadah saat subuh. Panitia haji itu sudah mengatur sebaik mungkin jadwalnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Ikuti saja jadwal, (gunakan) fasilitas yang telah disiapkan pemerintah, termasuk ketika ibadah," katanya saat mengecek kondisi jamaah haji asal Bengkulu yang berada di Kota Suci Makkah, Arab Saudi, melalui telekonferensi video dari Bengkulu, Kamis siang.
"Saya ulangi lagi, kalau memang sudah dijadwalkan siang misalnya, jangan inisiatif pergi ibadah saat subuh. Panitia haji itu sudah mengatur sebaik mungkin jadwalnya," kata dia.
Dia menyampaikan bahwa Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) sudah mengatur jadwal kegiatan dan mempersiapkan berbagai fasilitas pelayanan agar jamaah haji Indonesia bisa menunaikan ibadah dengan baik di Tanah Suci.
"Karena semua panitia haji besar itu sudah membentuk jadwal dengan sebaik-baiknya, sudah mereka bagi, dan mereka sudah tahu peta jamaah kapan harus dibagi jam-jamnya, waktu-waktunya," katanya.
"Jangan jamaah memperhitungkan sendiri. Berpikir sepi waktu subuh, ternyata ramai, akhirnya hilang, akibatnya mengganggu ibadah jamaah lainnya," ia menambahkan.
Gubernur juga mengingatkan jamaah asal Bengkulu untuk menjaga kekompakan dan sebisa mungkin menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah.
"Jangan ada yang ingin duluan dan cari mobil sendiri, tidak boleh, gunakan fasilitas yang telah disiapkan pemerintah," katanya.
Dia mengemukakan bahwa melakukan kegiatan di luar yang sudah dijadwalkan petugas dan menggunakan fasilitasi selain yang telah disediakan oleh pemerintah berisiko menimbulkan masalah.
"Kalau satu bermasalah, nanti akan mengganggu konsentrasi yang lain, kasihan juga pendamping. Misalnya hilang, akhirnya pendamping harus mencari itu dulu, akhirnya ibadah dan jamaah yang lain ikut terbengkalai," kata dia.
"Karena semua panitia haji besar itu sudah membentuk jadwal dengan sebaik-baiknya, sudah mereka bagi, dan mereka sudah tahu peta jamaah kapan harus dibagi jam-jamnya, waktu-waktunya," katanya.
"Jangan jamaah memperhitungkan sendiri. Berpikir sepi waktu subuh, ternyata ramai, akhirnya hilang, akibatnya mengganggu ibadah jamaah lainnya," ia menambahkan.
Gubernur juga mengingatkan jamaah asal Bengkulu untuk menjaga kekompakan dan sebisa mungkin menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh pemerintah.
"Jangan ada yang ingin duluan dan cari mobil sendiri, tidak boleh, gunakan fasilitas yang telah disiapkan pemerintah," katanya.
Dia mengemukakan bahwa melakukan kegiatan di luar yang sudah dijadwalkan petugas dan menggunakan fasilitasi selain yang telah disediakan oleh pemerintah berisiko menimbulkan masalah.
"Kalau satu bermasalah, nanti akan mengganggu konsentrasi yang lain, kasihan juga pendamping. Misalnya hilang, akhirnya pendamping harus mencari itu dulu, akhirnya ibadah dan jamaah yang lain ikut terbengkalai," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023