Sebab, jamaah haji saat tiba di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu akan dibawa ke asrama haji dan langsung diserahkan ke Kemenag kabupaten dan kota untuk dibawa ke daerah masing-masing menggunakan bus pemerintah daerah (Pemda).
"Sesuai dengan SOP keluarga jamaah haji tidak boleh menjemput di asrama haji Kota Bengkulu," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Intihan di Kota Bengkulu, Rabu.
Ia menyebutkan, jamaah haji akan tiba di Bengkulu pada 23 Juli pukul 18.45 WIB hingga 2 Agustus 2023 dan akan disambut oleh jajaran Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Kemudian, untuk jamaah haji yang mengalami sakit dan tidak dapat pulang sesuai dengan jadwal maka akan menetap di Arab Saudi hingga kesehatan pulih dan dinyatakan layak terbang.
Untuk jamaah haji Provinsi Bengkulu yang meninggal di Tanah Suci Mekkah selama tahapan penyelenggaraan ibadah haji sebanyak 12 orang dan saat ini ada lima orang masih menjalani proses perawatan.
Peserta haji yang meninggal tersebut berasal dari berbagai wilayah seperti Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong dan lainnya.
"Jamaah haji yang meninggal dunia rata-rata karena syok dan merupakan lansia yang memiliki riwayat penyakit," sebutnya.
Diketahui, Provinsi Bengkulu mendapatkan kuota haji sebanyak 1.363 orang dan tambahan calon haji dari pemerintah pusat sebanyak 142 orang.
"Kita mendapatkan porsi tambahan calon jamaah haji sebanyak 142 orang, sehingga total yang berangkat pada tahun ini dari Provinsi Bengkulu sebanyak 1.778 orang," terang Intihan.