Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu menetapkan harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk Juli 2023 tertinggi sebesar Rp2.030 per kilogram.
 
Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Bickman menerangkan bahwa harga yang berlaku pada tingkatan Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yaitu Rp1.700 per kilogram.
 
"Berdasarkan ketetapan itu juga, selama dua pekan ke depan harga TBS kelapa sawit terendah di tingkatan PMKS se Provinsi Bengkulu yaitu Rp1.500 per kilogram," kata Bickman di Kota Bengkulu, Rabu.
 
Ia menyebutkan bahwa dalam penetapan harga TBS yang dilakukan oleh tim penetapan harga pembelian didasarkan pada beberapa faktor. Seperti pada harga TBS kelapa sawit periode sebelumnya, harga rata-rata minyak kelapa sawit, rendemen inti sawit dan beberapa parameter lainnya.

Baca juga: Mukomuko minta pabrik beli sawit petani minimal Rp1.760 per kilogram

Baca juga: IPB buat mesin identifikasi kelapa sawit

"Jika nilai tambah cangkang kelapa sawit kita masukkan, harganya akan berbeda lagi," ujar dia.
 
Oleh karena itu, ia berharap para PMKS yang berada di wilayah Provinsi Bengkulu dapat mematuhi ketetapan tersebut.
 
Sebab, harga TBS kelapa sawit tersebut memiliki kaitan erat dengan kesejahteraan para petani.
 
Lanjut Bickman, untuk pemerintah di tingkat kabupaten dapat melakukan pemantauan terhadap penerapan harga TBS di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di wilayah masing-masing.
 
Jika ditemukan adanya PKS yang tidak mengikuti penetapan dapat diberikan sanksi berupa teguran sesuai dengan Permentan Nomor 1 Tahun 2018.
 
Sebab, Dinas TPHP Provinsi Bengkulu dapat memberikan rekomendasi kepada Gubernur sebagai perpanjangan ke pemerintah pusat.
 
Diketahui, pada Januari 2023 Dinas TPHP Provinsi Bengkulu menetapkan harga jual kelapa sawit di tingkat pabrik sebesar Rp2.166 per kilogram.

Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023