Bengkulu (Antara) - Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu menangkap dan mengevakuasi seekor Harimau Sumatra (Phantera tigris Sumatrae) yang menyerang seorang petani di Desa Talang Beringin, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Bengkulu.

"Petugas sudah berhasil menangkap dan mengamankan harimau itu dengan memasang perangkap di sekitar kebun warga," kata Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Bengkulu, Darwis Saragih di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan saat ini tim penangulangan konflik harimau dan manusia masih berada di sekitar lokasi konflik dan siap membawa satwa langka itu ke Kota Bengkulu.

Menurut Darwis, butuh waktu tiga hari bagi tim penanggulangan konflik untuk menangkap dan mengamankan harimau itu dari sekitar perkebunan warga.

Sebelumnya, pada Minggu (22/2), harimau tersebut menyerang Lisman (53) hingga tewas saat menyadap karet di kebunnya.

Kebun karet milik warga itu berada di perbatasan hutan Taman Buru Semidang Bukit Kabu yang merupakan habitat harimau Sumatra.

Kejadian ini membuat sebagian warga Dusun Kumayan, permukiman yang menginduk ke Desa Talang Beringin mengungsi ke desa lain untuk menghindari serangan harimau.

Untuk mengatasi kepanikan dan keresahan warga, Kepolisian dan BKSDA memutuskan menangkap dan mengevakuasi harimau tersebut.

"Untuk sementara akan diamankan di Kantor BKSDA Bengkulu untuk melakukan perawatan karena saat proses penangkapan terdapat luka di bagian tubuh harimau," katanya. ***3***

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015